Kasus pria tersebut baru diketahui setelah dirinya pergi ke dokter dengan keluhan nyeri pada kuku. Ia juga berpikir bahwa jarinya tampak jelek sehingga memutuskan untuk berkonsultasi.
Pemeriksaan rontgen oleh dokter tidak menunjukkan hal yang aneh. Investigasi lebih jauh menemukan kuku ekstra sang pria terbuat dari keratin, zat sama yang membentuk kuku dan rambut semua manusia.
"Kuku ekstra ini terbuat dari keratin dan menyatu dengan dasar kuku ditunjukkan dari depresi longitudinal yang berhubungan dengan sedikit tonjolan pada kutikula kuku primer... Pengangkatan dengan operasi adalah jalan satu-satunya agar pasien bebas dari rasa sakit dan kekhawatiran kosmetik," tulis para dokter dari Bahawal Victoria Hospital dikutip dari jurnal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besar kuku ekstra sang pria ketika sudah diangkat. Foto: Journal of Surgery Open |
Dalam catatan tambahan para dokter menyebut bahwa kasus kuku ekstra seperti ini bisa muncul diduga karena alasan genetik. Beberapa kasus sebelumnya menemukan pasien yang punya kuku ekstra pada jempol atau kelingking.












































Besar kuku ekstra sang pria ketika sudah diangkat. Foto: Journal of Surgery Open