"Saya ingin merombak paradigma mereka bahwa, kita (orang-orang yang terdiagnosa lupus) bisa melakukan kegiatan alam, kita bisa aktif, bisa kamping, naik gunung, trekking kita bisa," ujar Tiara dalam diskusi Hari Lupus Sedunia, di Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Jl Percetakan Negara, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).
Segala persiapan sebelum naik gunung juga harus dipikirkan dengan matang. Salah satunya persiapan bekal obat seberat satu kilogram dan latihan untuk menaiki gunung. Hingga akhirnya Tiara siap untuk naik gunung-gunung tertinggi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan naik gunung-gunung tertinggi di Indonesia ia capai di tahun 2012. Pantang menyerah di tengah keterbatasan, Tiara tetap memerhatikan kondisi tubuhnya.
"Saat naik gunung, saya pakai tabir surya dan topi, karena pengidap lupus kan sensitif pada matahari," tambahnya lagi.
Ia berpesan bahwa hingga saat ini ia berhasil mengendalikan penyakit lupusnya. Caranya, tentu saja dengan mengadopsi gaya hidup sehat dengan pola makan buah dan sayuran serta aktivitas fisik.











































