Bocah yang tidak disebutkan namanya itu menunjukkan keringat darah sekitar tiga hingga empat kali sehari. Ia sempat didiagnosis infeksi kulit dan diberikan antibiotik, sayangnya gejala tersebut tidak hilang.
Dikutip dari The Sun, bocah tersebut ternyata memiliki kondisi langka yang disebut dengan hematohidrosis. Keringat darah keluar dari pori-pori kulit saat mengalami stres, kecemasan atau ketakutan yang teramat dalam, sehingga menyebabkan pembuluh darah kecil yang menyuplai ke kelenjar keringat menjadi ketat dan mengecil, kemudian ketika pembuluh darah melebar akan terjadi pendarahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Aneh, Lidah Wanita Ini Menghitam dan Berbulu |
Menurut direktur Quy Hoa National Leprosy Dermatology Hospital, dr Vu Tuan Anh, kondisi langka ini terjadi hanya satu dari 10 juta orang.
"Penyebab hematohidrosis belum diketahui dengan baik, tetapi faktornya termasuk peningkatan tekanan vaskular, peradangan pada pembuluh kulit, gangguan perdarahan, menstruasi dan tekanan darah tinggi," ujarnya.
Bocah ini memiliki dua saudara kandung, namun keduanya dan keluarga lainnya tidak ada riwayat penyakit hematohidrosis. Itu tandanya ini bukan penyakit turunan.
Meskipun belum diketahui dengan jelas, tetapi rasa takut dan stres, juga olahraga berlebihan, serta gangguan seperti tekanan darah dianggap berperan mengembangkan penyakit langka ini.
dr Anh mengatakan bahwa perawatannya cukup sulit, terutama untuk berfokus pada penanganan gejala dan mengurangi kecemasannya.
"Kami mungkin menggunakan vitamin C, antidepresan dan propranolol tetapi hasilnya tidak terdefinisi," ungkapnya.
"Hematohidrosis tidak mempengaruhi umur tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan ketakutan," imbuh dr Anh.











































