Kepada detikHealth, Ns Konda Tawalujan, SKM, SKep, MKes, Kepala Ruangan Pusat Kanker Estella RS Prof Kandou Malalayang menjelaskan jumlah pasien pun terus meningkat, yang tadinya tahun kemarin hanya belasan, tahun ini mencapai puluhan. Dalam setahun, terdapat pula 700 kali kunjungan di Estella.
"Estella itu memang punya sejarah, karena sebenarnya dulu saya berkecimpung di kanker karena anak saya Tuhan panggil karena kanker leukemia. Tahun 1991 saya bawa ke Belanda, berobat. Kebetulan saya lagi enggak di Indonesia, saya lagi belajar di luar, jadi kita bawa ke Belanda tetapi enggak bisa survive," kisah Prof Mantik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi waktu 2005, kita bangun, 2006 kita dirikan. Tadinya mau dikasih nama anak saya, tapi ya saya pikir susah saya mau kerja kalau terbayang. Saya pikir, saya sepakat, ya sudah estella," katanya.
"Jadi begitulah, saya tidak akan pernah mengeluh apa yang Tuhan berikan. Mungkin juga ada rencana lain,"Prof Dr Max F.J. Mantik, SpA(K) -- Pendiri Klinik Kanker Anak Estella di Manado |
Estella sudah menjadi 'teman' dekat bagi para pasien kanker anak dan orangtua. Tak jarang, para perawat juga melakukan home visit ke rumah pasien yang mengalami kesulitan entah dari segi ekonomi atau menjadi penjembatan anak-anak yang menalami fase denial atau penolakan. Selain itu, informasi deteksi dini juga terus digencarkan dari pihak Estella.
"Sekarang kita akan lebih fokus pada meningkat mutu pelayanan jadi benar-benar, standar operasional, prosedur, conditioningnya itu perlu. Sebab ini bukan ruangan biasa seperti ruang tempat lain. Jadi aturan itu ada. Kedua meningkatkan pelayanan perawatannya, ruangan perawatan intensifnya dan ruang isolasinya jadi betul-betul intensif."
Mendengar kisah Prof Mantik, mungkin ada yang tidak percaya mengenai kisah hidup pria yang selalu nampak ramah dan murah senyum. Akan tetapi, dari sini kita belajar bahwa keterpurukan bukanlah hal yang membuat kita jatuh, sebaliknya sebagai pengingat bahwa ada banyak yang bisa kita lakukan untuk kembali bangkit dan bertumbuh lebih kuat.
"Jadi begitulah, saya tidak akan pernah mengeluh apa yang Tuhan berikan. Mungkin juga ada rencana lain," tutupnya.
Tonton juga 'Pevita Pearce Bicara Breast Cancer':
(ask/up)











































