Kondisi ini membuat tulangnya rentan remuk, bahkan tersenggol saja ia berisiko patah tulang hebat. Walaupun ia terus mengalami rasa sakit dan pergerakan yang terbatas, namun tak menghalangi dirinya berolahraga dan tetap bugar!
Dikutip dari metro.co.uk, Jay kerap membagikan rutinitasnya tersebut di media sosialnya untuk memotivasi orang-orang yang mau menjadi lebih sehat, dan menunjukkan bahwa keterbatasannya tak mencegahnya untuk hidup bahagia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sering kali aku menyadari bahwa disabilitas dilihat sebagai suatu hal negatif, di mana orang-orang cenderung bilang padaku bahwa mereka merasa kasihan atau berpikir hidupku tak bahagia karena kondisi ini. Walau mungkin aku melakukan beberapa hal secara berbeda, aku akan bilang bahwa mengidap osteogenesis imperfecta telah mengajariku untuk beradaptasi dan memberi lebih kepada diriku dengan cara yang positif," ungkap wanita berusia 23 tahun tersebut.
Ia senang melihat kisah transformasi di Instagram, lalu bertekad untuk membugarkan diri. Ia memulai ke gym, mengombinasikan latihan angkat beban untuk lengan dan kakinya dengan push-up, sit-up dan dansa untuk kardio.
Baginya, berolahraga sangat membantu fisiknya karena membuatnya tetap bugar dan menjaga bentuk tubuh agar lebih mudah bergerak. Walau dalam prosesnya sangat keras karena tak banyak contoh orang sepertinya yang terbuka membicarakan soal mencintai dirinya sendiri.
"Dari sudut pandang mental, saat aku melihat diriku sendiri, aku menjadi lebih senang dengan apa yang kulihat di kaca. Hal itu meningkatkan kepercayaan diriku dan aku jadi semakin bersemangat ketika aku melihat perubahan baru," tandas wanita yang juga berkarir sebagai pencipta musik tersebut.











































