Dikutip dari Mirror, Jade mengidap Malformasi Chiari tipe 1 yang terjadi saat pembentukan otak belakang, yang melibatkan serebelum (otak kecil), batang otak, saraf tulang belakang servikal bagian atas, dan tulang dasar tengkorak.
Kondisinya itu menyebabkan jaringan otak menonjol turun ke saluran tulang belakang. Maka dari itu, Jade kapan saja bisa berhenti bernapas selama beberapa menit setiap malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jade yang memiliki hobi berkuda pun terpaksa menjual kudanya karena tidak bisa melakukan hobinya itu. Ia mati rasa pada lengan dan kaki, kehilangan penglihatan setidaknya 50-60 kali sehari, dan bahkan 100 kali.
"Aku mendapatkan getaran di kedua tanganku, aku sering terjatuh dan mengalami kejang. Setiap hari kepalaku terasa seperti ada seseorang yang meremasnya, setiap hari sepanjang hari," imbuhnya.
Meskipun sulit, Jade tetap semangat dan berpandangan positif pada kondisinya. Namun ia tidak ingin menerima bahwa hidupnya terbatas, ia ingin tetap mengeksplorasi apa yang ia sukai.
"Aku tidak ingin menerima bahwa hidupku terbatas dan pada akhirnya aku akan mati, aku sudah diberitahu bahwa aku bisa mati dalam tidurku sehingga bagiku aku tidak mau menerimanya," tutupnya.
(wdw/up)











































