Ternyata, wanita tersebut memiliki dua uterus atau kondisi yang disebut dengan uterus didelphys, dan saat itu ia mengandung bayi pada kedua rahimnya. Setelah 26 hari keluar dari RS, wanita berusia 20 tahunn tersebut merasakan sakit di bagian bawah perut dan pergi ke rumah sakit berbeda, seperti ditulis Live Science.
Ketika dokter melakukan ultrasound, mereka menemukan wanita ini memiliki kondisi tersebut. Dokter pun segera melakukan operasi caesar untuk mengeluarkan si bayi kembar yang tertinggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki rahim ganda relatif jarang terjadi. Kondisi ini dialami hanya pada sekitar 1 dari 2.000 wanita, menurut Scientific American.
Mengapa ini bisa terjadi? Selama perkembangan janin perempuan, rahim biasanya dimulai sebagai dua tabung yang berfusi untuk menciptakan rahim. Tetapi pada beberapa wanita, tabung gagal bergabung, dan sebagai gantinya membentuk dua uterus yang terpisah.
Baca juga: Cerita Pria 'Diphallia' yang Punya Dua Penis |











































