Bayi lelaki asal Texas ini diduga lahir dengan penyakit Epidermolysis bullosa, sebuah kelainan kulit genetik yang berbeda tingkat keparahannya. Akan tetapi, menurut laman donasi online keluarganya, kondisinya masih tetap memunculkan tanda tanya dan misterius.
Kulit di tubuh dan kedua lengannya sebagian besar menghilang, namun di kepala dan kakinya masih ada. Sel-sel yang nantinya akan menumbuhkan kulit diambil melalui proses biopsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kulitnya) tumbuh dan membagi diri jadi lapisan yang sangat tipis setebal sempa hingga delapan sel sepanjang dasar botol tempat kami menumbuhkannya. Kami punya waktu 24 jam saat sel-sel tersebut meninggalkan lingkungan yang terkendali di Cambridge hingga saat ditanamkan pada pasien," kata Dr Jon Hopper, kepala petugas medis di Vericel Corporation, dikutip dari Fox News.
Kamis (23/5) lalu, lapisan tersebut sedang dalam perjalanan untuk ditanamkan pada Ja'Bari. Sang ibu, Priscilla Maldonado, berkata hal tersebut merupakan langkah yang tepat bagi anaknya, dan juga berharap sang anak dapat membuka matanya setelah menjalani prosedur tersebut.
"Kurasa akan menjadi salah satu hal yang utama baginya. Saat matanya terbuka, dia mampu untuk menggabungkan suara dengan tampilan fisik nyata. Hal ini mungkin bisa membuatnya lebih nyaman," tandasnya.
Simak Juga 'Besarnya Pengaruh Hubungan Inses Terhadap Kelainan Genetik Anak':
(frp/up)











































