Ia telah menjalani beberapa operasi namun tidak ada yang berjalan dengan sukses. Para dokter takut Galvan akan mati karena pendarahan dan pengangkatan sebagian besar jaringan ekstra saat mengangkat tumor.
Akhirnya ia bertemu dengan dokter dari University of California Irvine Medical Center, ia berhasil dioperasi dengan mengangkat sekitar 2,7 kg tumor jinak dari tubuhnya. Galvan berkata penyakit ini telah muncul di tubuhnya sejak usia tujuh tahun, dan kemudian menyebar hingga dada, bahu dan punggungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neurofibromatosis disebabkan oleh mutasi pada gen NF1, yang memberikan instruksi untuk pembuatan protein yang bernama neurofibromin yang menekan tumor dan membantu sel-sel tubuh berkembang dan memisah secara normal.
Pengidapnya bisa mengalami beberapa komplikasi seperti kehilangan pendengaran dan penglihatan, serta masalah kardiovaskular. Menurut National Institutes of Health, kelainan ini menyerang satu dari 3.000 - 4.000 orang di dunia.
"Kami berhasil menyingkirkan (tumor) yang mengganggunya, kulit menggelambir di dadanya, bahu dan punggungnya. Beberapa tumor akan bisa tumbuh kembali, namun kami telah menanganinya," kata Dr Cris Barrios, dokter bedah trauma di UC Irvine, yang menangani Galvan.
Dr Barrios mengatakan bulan depan Galvan akan menjalani operasi kedua untuk membenarkan kulit yang ada di tubuhnya. Kini Galvan sedang dalam pemulihan dan tak sabar menanti untuk pulang ke rumah dan kembali bermain sepak bola.











































