Hingga kini, Abul sudah menjalani 25 kali operasi untuk menghilangkan kutil-kutil itu, namun tidak ada tanda bahwa kutil 'kayu' itu akan berhenti tumbuh. Justru menyebar dan menyebabkan Abul merasakan sakit yang tidak tertahankan.
"Saya meminta dokter untuk memotong tangan saya sehingga setidaknya saya bisa mendapatkan bantuan," ujarnya dikutip dari The Sun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abul memiliki kondisi genetik kulit yang sangat langka yang dikenal sebagai Epidemodysplasia Verruciformis (EV) atau dikenal juga sebagai sindrom 'manusia pohon'.
Dokter sempat optimis bisa menangani kondisi kulit Abul, namun pada Mei tahun lalu kutil-kutilnya masih tetap saja tumbuh. Pertumbuhannya semakin lebih besar dan lebih cepat dibandingkan sebelumnya.
Menurut studi yang dipublikasi di jurnal Disease Markers 2010 hampir 50 persen orang dengan EV akan terkena tumor jinak apabila terinfeksi dengan human papilloma virus (HPV) penyebab kutil. Pada sebagian orang infeksi HPV ini bisa juga tidak akan menunjukkan gejala apa-apa.
Karena ini kondisi genetik belum ada obat yang betul-betul bisa menyembuhkan kondisi.
(wdw/up)











































