Dikutip dari Times Of India, seorang wanita yang sedang dalam perjalanan menggunakan kereta api ke Guangzhou di China Selatan ini tertawa tidak terkendali selama beberapa menit. Suara tawanya membuat beberapa penumpang lainnya memperhatikannya. Saat selesai tertawa, wanita ini menyadari bahwa rahangnya mengalami dislokasi yang menyebabkan mulutnya terbuka lebar sehingga tidak bisa tertutup kembali.
Untungnya dalam kereta tersebut ada seorang dokter yang langsung bergegas untuk membantu wanita tersebut. dr Lou Wensheng dari Rumah Sakit Liwan ini datang setelah mendengar pengumuman untuk meminta pertolongan medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat membantu membenarkan rahang wanita tersebut, dr Wensheng mengatakan bahwa ini bukan keahliannya dan mungkin tidak bisa mengatur rahangnya seperti sebelumnya.
"Saya menjelaskan kalau ini bukan keahlian atau bidang yang saya tekuni, tetapi saya tahu prosedur penanganannya. Saya juga mengatakan kepadanya, ada kemungkinan saya tidak bisa mengembalikan rahangnya seperti semula," ujarnya.
Penumpang lain yang pergi bersamanya mengatakan, sebelumnya rahang wanita ini pernah mengalami dislokasi atau terlepas karena muntah berulang kali selama masa kehamilannya. dr Wensheng mengatakan, dengan riwayat seperti itu, wanita ini sangat rentan mengalami dislokasi atau rahang lepas saat membuka mulut terlalu lebar ataupun menguap.
"Jika rahang Anda pernah terlepas sebelumnya, maka saat tertawa, menguap, bahkan membuka mulut terlalu lebar dapat menyebabkan hal yang sama terjadi kembali," tuturnya.
Untuk sementara waktu, wanita tersebut telah mendapatkan perawatan yang lumayan membantunya. Tetapi, penyebab tertawa kerasnya itu belum diketahui secara pasti.
(wdw/wdw)











































