Pria yang diketahui bernama Shyam Lal Yadav ini awalnya hanya mengabaikan benjolan yang ada di kepalanya, karena dianggap tidak mengganggunya. Saat tanduk tersebut semakin tumbuh, ia pernah meminta tukang cukur lokal di daerah tersebut untuk memotongnya dan berhasil.
"Awalnya dia hanya mengabaikannya, karena dianggap tidak mengganggu. Tanduknya juga pernah dipotong oleh tukang cukur di sekitar tempatnya tinggal. Tapi, saat benjolan itu mulai mengeras dan terus tumbuh, ia segera mendatangi Rumah Sakit Sagar," jelas dr Vishal Gajbhiye yang dikutip dari Fox news.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Gajbhiye mengatakan, benjolan tersebut bernama tanduk sebaceous atau tanduk setan. Kelainan seperti ini biasanya terjadi di daerah yang terpapar sinar matahari, seperti wajah dan tangan.
Menurut laporan kasus yang didokumentasikan di Perpustakaan Nasional Kedokteran, Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, benjolan atau tanduk setan itu terdiri dari gundukan keratin pada kulit.
Untuk menghilangkannya, dr Gajbhiye menggunakan pisau cukur yang steril untuk mencangkok kulit untuk menutupi lubang di kepalanya.
"Sekarang sudah sembuh total. Meskipun pertumbuhan tanduk ini jinak, tidak menutup kemungkinan akan tumbuh kembali. Makanya harus ada perawatan untuk mencegahnya," ujarnya.
dr Gajbhiye juga mengajukan kasus ini ke International Journal of Surgery karena termasuk dalam kasus yang langka.
(kna/kna)











































