Fauzan diketahui mengidap kelainan genetik kulit yang membuat badannya berbeda dengan bayi, anak-anak dan orang dewasa (manusia) pada umumnya. Dia tampak seperti manusia bersisik, namun ketika dilihat secara dekat, kulitnya seperti terbakar dan mengelupas.
Orangtua Fauzan, Anwar Fagi dan Ma'ani tidak tahu persis penyakit apa yang diidap anak keduanya itu. Yang mereka tahu penyakit itu sudah terlihat sejak anaknya baru lahir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzan menggunakan salep anti gatal. Foto: Faruk Nickyrawi/detikHealth |
Upaya pengobatan yang mereka lakukan hanya sebatas dibawa ke Puskesmas. Terkendala biaya, mereka tidak mampu membawa anaknya ke rumah sakit hingga kini. Sampai saat ini, kulit Fauzan hanya diobati dengan olesan salep kegatalan yang diberikan oleh petugas Puskesmas.
"Sudah saya berobat ke Puskesmas namun tetap seperti ini dan untuk bertobat ke rumah sakit, kami tidak mampu. Setiap hari kami hanya oleskan salep anti gatal," ungkap Ma'ani pada wartawan, Jumat (22/11/2019).
Kondisi langka membuat kulit Fauzan tampak melepuh. Foto: Faruk Nickyrawi/detikHealth |
Ma'ani menginginkan bua hatinya untuk berobat dan mendapatkan perawatan yang layak di rumah sakit, namun membutuhkan biaya yang sangat banyak. Mengingat, penyakit yang diderita Fauzan adalah penyakit yang langka.
"Maunya kami ingin diobati dan dirawat di rumah sakit, namun terbentur dengan biaya. Sejujurnya kami sangat membutuhkan bantuan biaya," ujarnya.
Fauzan dan kedua orang tuanya kini tinggal di rumah pinjam pakai oleh tetangganya. Mereka tidak memiliki rumah sendiri. Sejauh ini tidak ada pihak pemerintah yang datang melihat keadaan Fauzan.
(up/up)













































