Awalnya ia menyadari adanya bintil kecil di payudaranya pada tahun 2017 namun kini hampir seluruh tubuhnya tertutup luka-luka menyeramkan. Payudara itu kini hampir tak berbentuk karena kondisi tersebut.
Kondisi ini sangat menjijikkan baginya, demikian dilaporkan Daily Mail. Hal ini membuat Mercedes yakin tidak akan dapat menemukan pasangan. Ia tetap merasakan sakit meski kini luka-luka tersebut telah sembuh dan menjadi bekas luka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pyoderma gangrenosum merupakan kondisi yang tak cukup dimengerti namun diklasifikasikan menjadi penyakit autoimun. Diduga hanya menyerang satu dari 100 ribu orang dan bukanlah penyakit yang diturunkan maupun ditularkan.
Operasi belum selalu menjadi pilihan yang aman bagi pengidap penyakit ini karena bisa menyebabkan cedera ke kulit dan mengakibatkan makin banyak luka muncul. Oleh karena itu Mercedes memutuskan untuk tidak mengoperasi payudaranya.
Kabar bahagianya adalah penyakit ini dapat ditangani dan hilang dengan sendirinya namun membutuhkan berbulan-bulan atau tahunan hingga akhirnya sembuh dan pulih.
Penyakit ini menyebabkan Mercedes kehilangan pekerjaannya dan takut untuk memiliki hubungan dengan orang lain. Ia bahkan mengaku berpakaian bisa menjadi sangat tidak nyaman dan rasa panas bisa membuat kondisi semakin buruk.
"Penyebarannya menyakitkan namun saat mereka sembuh mereka menjadi bekas luka yang juga sakit setiap saat. Aku hanya keluar untuk mengunjungi dokter agar mengganti perbanku, tapi aku saja harus memohon-mohon pada mereka untuk berhenti karena rasa sakitnya. Aku berakhir terkena PTSD karena banyaknya rasa sakit dan syok yang kualami," tandasnya.
(frp/fds)











































