Ia mengaku juga merasa ada yang mengganjal di tenggorokannya tiap kali ia menelan makanannya. Rasa tidak nyaman tersebut terus ada bahkan sampai ia pulang ke rumah.
Tak lama kemudian, ia merasa mual dan akhirnya memuntahkan darah. Namun ia hanya berpikir mungkin tenggorokannya terluka akibat tulang ikan yang ia makan, dan berusaha mengabaikannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mendengar apa yang terjadi pada Zhang usai pesta hot pot, dokter di rumah sakit menduga esofagusnya mungkin terluka karena makanan panas yang ia makan. Ia lalu merekomendasikan Zhang untuk menjalani endoskopi guna mengecek esofagus dan perutnya," tulis situs tersebut.
Hasilnya menunjukkan ia memiliki sariawan alias luka sepanjang 22 cm di esofagusnya. Dokter juga mendiagnosis Zhang dengan antral gastritis, yakni inflamasi dari bagian antral di perut.
Dokter menyarankan Zhang untuk tak mengkonsumsi makanan dan minuman panas terlalu cepat karena tak hanya bisa melukai saluran makan, kebiasaan tersebut juga bisa mengakibatkan kanker dalam jangka panjang.
Menurut International Agency For Research On Cancer (IARC), mengkonsumsi minuman yang sangat panas dengan suhu di atas 65 derajat Celcius meningkatkan risiko kanker esofagus. Zhang juga mengaku tak lagi berani mengkonsumsi makanan panas lagi.
(frp/up)











































