Wanita 20 Tahun Migrain Kronis Gegara Payudara Ukuran 28H, Ini Kisahnya

Wanita 20 Tahun Migrain Kronis Gegara Payudara Ukuran 28H, Ini Kisahnya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Rabu, 16 Mar 2022 13:26 WIB
Wanita 20 Tahun Migrain Kronis Gegara Payudara Ukuran 28H, Ini Kisahnya
Ilustrasi wanita 20 tahun alami migrain kronis karena memiliki payudara berukuran 28H. Foto: Getty Images/iStockphoto/Zhenikeyev
Jakarta -

Janel Nelson, wanita berusia 20 tahun asal Alberta, Kanada mengalami sakit kepala kronis, nyeri, hingga jari mati rasa gegara memiliki payudara berukuran 28H. Ia mengisahkan, ukuran payudaranya yang besar membuatnya kesulitan berdiri sepanjang hari, bahkan sulit menjalani pekerjaan yang mengharuskannya berinteraksi dengan anak-anak penyandang disabilitas.

Belum lama ini, Janel akhirnya menjalani operasi reduksi ukuran payudara. Ia mengaku, operasi reduksi yang ia jalani sejak Januari 2022 mengubah hidupnya. Bahkan pasca operasi, Janel merasa kualitas hidupnya meningkat jauh.

"Rasanya seperti setiap kali saya memasuki sebuah ruangan, hanya dada saya yang masuk, bukan saya. Ini adalah kondisi yang biasa saya alami sepanjang di sekolah menengah hingga seterusnya, hal ini selalu ada di pikiran saya," ujar Janel, dikutip dari Metro News UK, Rabu (16/3/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Janel juga menjelaskan, dirinya sempat mengalami sederet masalah fisik sebelum akhirnya menjalani operasi reduksi ukuran payudara. Sering kali ketika menggunakan bra, bahu dan lehernya sakit lantaran tertarik tali bra yang mengangkat kedua payudaranya. Postur tubuhnya pun membungkuk imbas payudaranya yang berat.

"Bahu dan leher saya selalu sangat sakit karena tekanan tali bra saya. Seluruh postur saya terganggu seperti membungkuk untuk mendapatkan beberapa bantuan," ujar Janel.

ADVERTISEMENT

"Di musim panas, saya akan berkeringat deras di area bawah payudara, yang menyebabkan iritasi dan ruam terus-menerus. Anehnya jari-jari saya secara acak kesemutan karena saraf di leher saya menjadi tertekan dan ini sangat menjengkelkan," imbuhnya.

Lebih lagi menurut Janel, satu gejala yang amat mengganggu sebelum dirinya menjalani reduksi ukuran payudara adalah migrain kronis.

"Gejala paling melemahkan yang saya alami adalah migrain kronis. Semua tekanan dan beban yang membebani saya sering mengakibatkan migrain ini," jelasnya.

"Pada akhirnya, saya merasa seolah-olah tubuh saya menyangkal kepercayaan diri saya dan membatasi apa yang saya bisa dan tidak bisa lakukan dalam hidup saya," sambung Janel.

Janel mengalami masalah akibat ukuran payudara sejak usianya 16 tahun. Berkali-kali Janel mengurungkan niatnya untuk menjalani operasi reduksi ukuran payudara karena berbagai alasan. Di antaranya, penolakan dari dokter hingga 10 kali, serta penolakan dari keluarga.

Pada 5 Januari 2022, Janel akhirnya menjalani operasi reduksi ukuran payudara dari 28H menjadi 28C. Ia mengaku senang dengan hasil operasi yang dia jalani.

Halaman 2 dari 2
(vyp/up)

Berita Terkait