Dikira Alami Menopause, Wanita Ini Ternyata Hamil di Usia 55 Tahun

Aktris Brazil bernama Cláudia Raia membuat heboh setelah mengumumkan kehamilan ketiganya di Instagram pada September lalu di usianya yang telah menginjak 55 tahun.

"Ketika dokter meminta saya untuk tes darah kehamilan, saya berkata, 'Sayang, kamu benar-benar gila. Darimana kamu mendapatkan ini? Saya berusia 55 tahun," kenang Raia dalam Instagram story yang dikutip dari The Sun.

Raia sebelumnya tidak percaya dengan kehamilan ketiganya itu. Hal tersebut karena dokter memberi tahu bahwa dirinya mulai mengalami menopause dan tidak ada harapan untuk memiliki bayi lagi pada usia 50 tahun.

"Kemudian saya mengikuti tes dan hasilnya hamil lebih dari tiga minggu. Saya berkata, 'itu tidak mungkin. Teman-teman, saya berusia 55 tahun.'," imbuhnya.

Sebelumnya pada tahun 2021, Raia dan suami memutuskan untuk mencoba memiliki bayi melalui in-vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung. Akan tetapi, hasilnya tidak ada embrio yang terbentuk. Hal inilah yang membuat Raia dan suami menerima keadaan bahwa mungkin kehamilan tak mungkin terjadi.

Namun, pada tahun 2022 ternyata Raia dapat hamil melalui pembuahan alami. Raia yang saat ini berusia 56 tahun telah menyambut bayi laki-lakinya yang diberi nama Luca pada 11 Februari.

Risiko kehamilan di usia lanjut

Dikutip dari Cleveland Clinic, sangat jarang wanita berusia di atas 50 tahun hamil secara alami. Begitu juga wanita yang sudah usia lanjut dan hamil, bisa mengalami sejumlah risiko komplikasi terkait kehamilan dan masalah kesehatan.

Adapun risiko memiliki bayi pada wanita usia lanjut, seperti diabetes gestasional, preeklampsia, lahir mati, dan kelahiran prematur. Ini disebabkan oleh usia sistem reproduksi dan meningkatnya kemungkinan masalah kesehatan umum seiring bertambahnya usia seperti tekanan darah tinggi.

Satu perbedaan yang signifikan dibandingkan hamil pada usia 20 atau 30-an adalah kehamilan wanita usia lanjut akan dipantau dengan lebih cermat. Istilah "kehamilan geriatrik" dan "usia ibu lanjut" yang digunakan untuk merujuk pada kehamilan berisiko tinggi.