Baru-baru ini, viral sebuah video TikTok yang menampilkan perjuangan seorang istri dalam mendapatkan momongan.
Dalam sebuah video yang sudah ditonton lebih dari 5 juta kali itu, Dela menceritakan kembali momen-momen ketika pertama kali mengetahui suaminya mengidap kelainan sperma. Ia mengaku, dirinya dan suaminya cukup terpukul ketika mengetahui kondisi tersebut.
"Setelah menjalankan prosedur untuk analisa sperma, kami mendapatkan hasil yang sangat mengejutkan. Abang terdiagnosis Oligoteratozoospermia dengan morfologi 3 persen dan jumlahnya yg dibawah 11 juta, sedangkan normalnya agar bisa membuahi itu di atas 4 persen," ujarnya kepada detikcom, Senin (6/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan penyebabnya adalah karena dia memiliki varikokel di testis sebelah kiri. Dokter menyarankan USG testis dan operasi sesegera mungkin apabila ingin memiliki keturunan," pungkas Dela.
Namun, Dela dan sang suami memutuskan untuk tidak menjalankan operasi karena mempertimbangkan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Sebagai gantinya, mereka memulai dari mengubah gaya hidup, termasuk pola makan.
"Abang juga perokok berat, waktu itu dokter ancam kalo misalnya abang nggak mau dioperasi, berhenti rokok aja," ujarnya.
Sang suami juga dianjurkan untuk tidak menggunakan celana ketat dan berhenti mengonsumsi teh dan kopi. Selain itu, ia juga menghindari meletakkan alat elektronik di kantung celana, tidak mengonsumi makanan yang pahit, dan menghindari produk-produk kedelai.
Sejak saat itu, sang suami juga mengonsumsi buah pinang yang belum menjadi buah secara rutin, kuning telur bebek sebanyak tiga butir tiga kali dalam satu minggu, dan kelapa kulit merah selama satu minggu.
"Dan masyaAllah lewat perantara pak ustad, dan terapi-terapi yang kami lakukan berdua, nggak sampai setahun aku hamil, hamilnya lucu banget, aku nggak merasakan gejala apapun dan aku nggak haid selama satu bulan. Jadi bisa dibilang aku hamil nggak melewati masa subur," tutur Dela.
"Itulah keajiban dari Allah yang nggak pernah aku sangka-sangka. Di saat aku udah pasrahin semuanya, udah nggak peduli lagi yang penting aku bisa hidup bahagia sama abang, Allah hadirkan malaikat kecil di rahimku," lanjutnya.
Next: Apa itu Oligoteratozoospermia?
Oligoteratozoospermia adalah kondisi di mana jumlah sperma pada pria berada di bawah 16 juta per mililiter atau di bawah 39 juta per ejakulat dan bentuk sperma yang normal berada di bawah 4 persen.
Menurut dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, dokter spesialis andrologi RS Pondok Indah, kondisi ini pada umumnya tak menimbulkan gejala tertentu.
"Faktor penyebabnya beragam, mulai dari pola hidup termasuk pola makan, istirahat yang kurang, stres berlarut-larut, beran badan tidak ideal, merokok, gangguan hormonal, penyakit kronis, varikokel, dan sebagainya," ujar dr Nugroho Setiawan kepada detikcom, Selasa (7/3/2023).
Kondisi ini dapat disembuhkan, dengan melalui proses pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya. Selain itu, dr Nugroho juga menekankan pada pentingnya mengatur pola makan yang sehat dengan gizi yang seimbang untuk menjaga berat badan tetap ideal.
"Proses penyembuhan membutuhkan waktu minimal tiga bulan karena proses spermatogenesis sekitar dua bulan setengah," jelas dr Nugroho.
Meski menjadi salah satu faktor penghambat dalam membuahi, tak menutup kemungkinan bagi seseorang dengan kondisi ini tetap bisa membuahi pasangan.
"Kondisi jika kekurangan jumlah dan bentuk tidak ekstrem, masih punya harapan menghamilli jika pasangan nya normal," tuturnya.
"Dianjurkan untuk hubungan seksual sejak menstruasi bersih setiap dua hari. Contoh tanggal ganjil terus atau genap terus," pungkasnya.
Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)











































