Viral kisah seorang wanita yang menceritakan dirinya mengalami prolaps uteri atau turun peranakan. Mulanya, wanita yang bernama Lauren K (18) mengalami kentut yang sangat keras hingga ia terbangun dari tidurnya.
Dikutip dari NY Post, Lauren menemukan rahimnya 'terjatuh' ke celana dalamnya. Ia menuturkan itu adalah pengalaman yang paling tidak menyenangkan seumur hidupnya.
"Jadi saya berusia 17 tahun dan saya kentut sangat keras dan tiba-tiba saya merasa seperti telah bertelur," jelas Lauren dalam video TikTok-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa merasa nyaman dan saya berjalan-jalan kemudian merasakan ada sesuatu, seperti apakah saya sendiri? Seperti ada sesuatu yang keluar," pungkasnya.
Dikarenakan merasa tidak nyaman, ia akhirnya pergi ke kamar mandi untuk mengecek celana dalamnya. Bingung dengan apa yang terjadi, Lauren mengambil foto dan mulai mencari jawaban secara online, yang membuatnya berasumsi bahwa dia telah mengalami prolaps uteri.
"Ternyata rahim saya rontok, yang biasanya tidak terjadi sampai Anda berusia pertengahan 70-an ketika dasar panggul Anda memutuskan untuk menyerah," kata Lauren.
"Ternyata saat Anda mengejan saat buang air besar, itu sangat melemahkan dasar panggul Anda sehingga rahim Anda bisa jatuh atau rektum Anda dan Anda hanya perlu memasukkannya kembali," lanjutnya.
Prolaps uteri terjadi ketika otot dan ligamen dasar panggul meregang dan melemah hingga tidak mampu menahan rahim di tempatnya. Hal ini memungkinkannya masuk ke dalam atau menonjol keluar dari vagina.
Dikutip dari Mayo Clinic, prolaps uteri biasanya terjadi pada pada wanita yang mengalami menopause atau pernah melahirkan dengan prosedur normal. Biasanya, prolaps uteri tidak memerlukan perawatan.
Kemudian, Lauren menyelinap ke kamar ibunya pada dini hari dan mencoba untuk membangunkannya agar dirinya segera dibawa ke rumah sakit. Namun, ibu Lauren menepis hingga keesokan harinya.
Tidak tahu harus berbuat apa lagi, Lauren kembali ke tempat tidur. Untungnya, saat dia tidur rahimnya 'bekerja kembali ke' tubuhnya.
18 jam setelah kejadian tersebut, Lauren akhirnya pergi ke rumah sakit. Lauren mengatakan bahwa para perawat terkejut dan tertawa bersamanya ketika mereka membantunya.
@fresnonightcrawlerThis will never not be the funniest thing thats ever happened to me
♬ som original - SUZY SANTOS
Lauren menilai tingkat rasa sakit dari prolaps uterinya dua dari 10. Ia menggambarkan kondisinya seperti duduk di atas sebuah telur.
Dia bersikeras bahwa kondisi tersebut 'tidak sakit' dan menjelaskan kondisi tersebut mungkin terjadi pada wanita muda lainnya yang memiliki masalah pencernaan. Lauren juga mengidap Irritable Bowl Syndrome (IBS), kondisi kronis yang dapat menyebabkan sembelit parah.
Beruntung, Lauren tidak mengalami masalah kesehatan rahim sejak insiden itu. Namun, ia tetap merasa khawatir ketika berada di kondisi tertentu.
"Kadang-kadang saya merasa (rahim saya) tergelincir saat saya batuk, bersin, mengangkat, atau mengejan, dan itu membuat saya takut setiap saat. Saya meminta dokter saya untuk merujuk saya ke dokter kandungan baru beberapa bulan yang lalu, tetapi saya belum mendapat kabar," katanya kepada BuzzFeed.
Para ahli menyarankan senam kegel atau terapi dasar panggul untuk membantu menguatkan otot di area tersebut.
Situasi Lauren bukanlah hal teraneh yang pernah dilihat dokter di sana.
Sebuah studi baru-baru ini melaporkan bahwa seorang wanita Serbia harus melepas gabus (cork) dari vaginanya setelah melakukan hubungan seks yang gagal hampir empat tahun sebelumnya. Sementara itu, sebuah rumah sakit Prancis pernah harus dievakuasi sebagian tahun lalu setelah seorang warga lanjut usia tiba dengan peluru artileri Perang Dunia I yang bersarang di rektumnya.
(hnu/kna)











































