Seorang pria di Jerman meninggal dunia setelah kekasihnya melakukan 'operasi kecil' untuk memperbesar penisnya. Pria yang diidentifikasi bernama Martin M itu dinyatakan meninggal karena keracunan darah dan kegagalan organ.
Ia meninggal setelah kekasihnya sekaligus tersangka, Torben K (46), menyuntik penisnya agar terlihat lebih besar pada tahun 2019. Setelah ditelusuri, cairan yang digunakan adalah silikon.
Jaksa Jerman mengklaim suntikan silikon menyebabkan Martin mengidap sepsis lantaran minyak tersebut masuk ke dalam aliran darah.
"Ini menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan, akhirnya, kematiannya," kata Jaksa Agung Jerman Wolf-Tilman Baumert yang dikutip dari International Business Times, Kamis (20/7/2023).
"Fakta bahwa pria itu meminta perawatan tidak relevan dari sudut pandang kami. Terdakwa bertindak dengan cara yang sangat tidak bermoral," tambah jaksa.
Torben mengaku menyuntikkan penis Martin setelah keduanya bertemu di situs kencan gay. Saat itu, Torben mengklaim bahwa Martin merasa cemburu dengan penis dan buah zakarnya yang terlihat lebih besar.
Martin juga diduga memberitahu Torben bahwa dirinya ingin memiliki penis yang sangat besar.
Menurut Fox News, Torben mengklaim dia menyuntik dirinya sendiri dengan silikon sebelumnya dan memesan minyak, yang ditujukan hanya untuk membersihkan permukaan, dari Amerika Serikat.
Tersangka juga mengakui kepada otoritas Jerman bahwa dia menyuntik orang lain dengan silikon seharga 200 euro atau sekitar 3,3 juta rupiah. Torben, yang bukan seorang praktisi medis berlisensi, tahu bahwa prosedur yang ia lakukan mungkin bisa berakibat fatal.
"Tersangka sudah tahu bahwa prosedur injeksi minyak silikon yang dilakukan dapat berbahaya dan mungkin berakibat fatal jika perawatan yang diperlukan dilakukan," kata jaksa penuntut.
Torben akhirnya didakwa melakukan 'kerusakan tubuh yang berbahaya yang mengakibatkan kematian', dan pelanggaran Undang-Undang Praktisi Medis Alternatif Jerman.
Simak Video "Kenali Risiko Kanker Penis pada Pria Dewasa"
(sao/suc)