Setiap ibu mendambakan hidup panjang umur agar bisa menemani putra-putrinya tumbuh dewasa. Tapi bagi Jenny Appleford, hal tersebut menjadi sebatas impian semata. Ia mengidap kanker paru-paru stadium akhir dan divonis oleh dokter hanya memiliki siswa waktu hidup kurang dari setahun.
Sebelum meninggal dunia, Jenny sempat membuat ucapan 'selamat tinggal' untuk kedua putrinya.
Berikut fakta-faktanya seputarnya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Awal Mula Diagnosis
Pada 2021, Jenny mengalami nyeri pada area sekitar tulang rusuk. Penyakitnya itu pun tak kunjung sembuh dan mulai membuat Jenny kesulitan bernapas.
Saat diperiksa, Jenny ternyata mengidap kanker paru adenokarsinoma stadium IIIA. Adenokarsinoma adalah sel kanker yang berasal dari sel pembentuk lendir di dinding rektum. Adenokarsinoma merupakan salah satu jenis kanker paru yang bisa menyerang orang yang tidak merokok.
2. Menyebar ke Otak
Meski sudah melakukan berbagai macam pengobatan, sel kanker ternyata sudah menyebar ke otak, kelenjar getah bening, dan lapisan paru-parunya. Tak lama, diagnosisnya pun berubah dari stadium IIIA menjadi stadium 4 yang tidak bisa lagi disembuhkan.
"Kami sudah tahu sejak mendapatkan diagnosis ini, bahwa kanker paru-paru adalah kanker yang sangat ganas," ujar suami Jenny, Kyle, dikutip dari New York Post, Senin (7/8/2023).
3. Dokumentasi Lewat YouTube
Jenny, yang juga merupakan seorang influencer, memutuskan untuk mendokumentasikan sisa hidupnya lewat YouTube. Channel YouTube tersebut ia dedikasikan sebagai sebuah 'diary' untuk keluarganya.
"Tujuan channel saya adalah untuk mendokumentasikan perjalanan kanker saya agar dapat dilihat kembali, dan/atau membantu orang lain yang mengalami hal serupa. Channel ini juga bertujuan untuk membantu mereka mendukung orang-orang terkasih yang sedang melakukan perjuangan serupa," tulis Jenny pada channel YouTube-nya.
4. Ucapkan Perpisahan ke Anak
Dokter menyatakan Jenny hanya memiliki kurang dari satu tahun untuk bertahan hidup. Hal ini membuat Jenny memutuskan untuk mengucapkan 'selamat tinggal' lebih dulu ke kedua anaknya.
"Kami memberi tahu besarnya rasa cinta kami kepada mereka, betapa kami sangat ingin memiliki dan mencintai anak, dan setiap hal-hal baik yang ada pada diri mereka," ucap Jenny.
"Kami sangat jelas dengan kalimat yang kami ucapkan, karena itu sangat penting. Jangan berikan celah yang membuat anak-anak menyikapinya dengan cara yang salah," sambungnya.
Jenny mengatakan putranya, Ellis (7), berharap kalau semua ini hanya mimpi dan ibunya tidak benar-benar akan meninggal. Baik Ellis dan Winnie (3) menangis saat ibunya membagikan kabar pilu itu.











































