Nama pria asal Washington, Amerika Serikat, Kenneth Pinyan kembali disorot media Inggris. Diketahui, pria yang berprofesi sebagai insinyur pesawat boeing itu terlibat dalam kasus zoofilia pada tahun 2005 lalu.
Zoofilia merupakan ketertarikan seksual manusia terhadap hewan bukan manusia. Ini mungkin melibatkan pengalaman fantasi seksual tentang hewan. Seks antara manusia dan hewan ini adalah ilegal di banyak negara.
Kasus pria berusia 45 tahun itu sangat disorot pada masanya dan dimuat di The Seattle Times. Kala itu, kasus Pinyan yang dijuluki sebagai 'kasus seks kuda Enumclaw' menjadi salah satu artikel paling banyak dibaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Daily Star, kasus zoofilia yang dilakukan Pinyan ini bermula saat ia sempat kehilangan kemampuan untuk merasakan sensasi seksual akibat kecelakaan motor. Saat itu, ia mulai 'menjelajahi' berbagai tindakan seksual ekstrem, seperti memasukkan dildo yang sangat besar hingga seks anal reseptif dengan kuda.
Hingga di tahun 2000-an, Pinyan menemukan grup chat online pria yang dijuluki 'zoophiles'. Mereka kerap bertemu di sebuah peternakan di King County, Washington, pada akhir pekan.
Di situlah, Pinyan dan kelompoknya mulai melakukan aksi tak senonoh dengan kuda. Tak jarang mereka merekam satu sama lain saat beradegan seks anal dengan kuda.
Luka di Usus Besar
Sampai satu saat, Pinyan menyelinap masuk gudang pertanian di malam hari dengan satu pria tak dikenal. Tempat itu ada kuda milik James Michael Tait, anggota grup Pinyan, dan memang kerap didatangi orang-orang untuk 'tujuan seksual'.
Saat itu, Pinyan berhubungan intim dengan kuda yang dijuluki 'Big D**K'. Sementara, Tait yang sudah lebih dulu berhubungan dengan kuda itu, merekam aksi Pinyan dan kuda tersebut.
Selama aksi itu, Pinyan mengalami luka dalam termasuk usus besar yang berlubang.
Pada 2 Juli 2005, Pinyan diturunkan oleh pria tak dikenal tadi di Rumah Sakit Komunitas Enumclaw. Di sanalah, Pinyan dinyatakan meninggal karena peritonitis akut akibat perforasi usus besar.
Pasca kematian Pinyan, pihak berwenang menggunakan SIM-nya untuk mencari kenalan dan kerabat. Laporan berita sebelumnya menyatakan bahwa pihak berwenang telah menggunakan rekaman kamera pengintai untuk melacak rekan Pinyan.
(sao/naf)











































