Seorang pria dilarikan ke rumah sakit setelah minum obat untuk disfungsi ereksi. Tak hanya satu, pria itu mengaku mengkonsumsinya beberapa tablet hingga menyebabkan nyeri pada penisnya.
Akibatnya, penis pria itu mengalami ereksi selama tiga hari dan tidak kunjung membaik. Pria yang tidak disebutkan namanya itu dirawat di pusat perawatan darurat di João Pessoa, timur laut Brasil.
Pria berusia 46 tahun itu merasakan sakit yang sangat hebat di area genitalnya. Karena kondisinya yang parah, ia dipindahkan menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Truma di kota tersebut pada Minggu (5/10/2023).
Dikutip dari Daily Express US, ahli bedah di rumah sakit tersebut menyuntik bagian pangkal penisnya dan membedahnya. Setelah kondisinya stabil, dia diperbolehkan pulang pada pukul 5 pagi, Senin (16/10).
"Seperti obat pada umumnya, obat ini juga harus digunakan di bawah pantauan medis," kata ahli urologi, Andre Brasileiro.
"Ada kebiasaan buruk masyarakat yang melakukan pengobatan sendiri, dan situasi seperti ini adalah konsekuensinya," sambungnya.
Brasileiro menjelaskan bagaimana overdosis obat disfungsi ereksi itu menyebabkan pasiennya mengalami priapisme aliran rendah. Itu terjadi saat darah tetap berada di ruang ereksi dan tidak dapat keluar.
"Ketika kita berbicara tentang penyebab spesifik yang berhubungan dengan pengobatan, seperti penggunaan dalam dosis yang lebih tinggi dari biasanya, yang terjadi adalah agar ereksi dapat terjadi, area penis perlu rileks dan membiarkan darah masuk," jelas Brasileiro.
"Ketika pasien meminum dosis yang lebih tinggi dari biasanya, relaksasi terjadi secara berlebihan, dan darah yang masuk ke dalam tubuh gua tidak kembali beredar, mempertahankan ereksi, yang lama kelamaan menjadi sangat menyakitkan," lanjut dia.
Para ahli mengatakan efek samping yang umum dari obat disfungsi ereksi atau semacamnya, seperti:
- Sakit kepala
- Mual
- Muka memerah
- Gangguan pencernaan
- Hidung tersumbat
- Rasa pusing
Simak Video "Video: Mandi Air Dingin Disebut Bisa Redakan Ereksi Tanpa Orgasme"
(sao/naf)