Awalnya Niat Bakar Lemak, Tubuh Wanita 'Ludes' Dimakan Penyakit Ini

Awalnya Niat Bakar Lemak, Tubuh Wanita 'Ludes' Dimakan Penyakit Ini

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 24 Okt 2023 11:31 WIB
Awalnya Niat Bakar Lemak, Tubuh Wanita Ludes Dimakan Penyakit Ini
Seorang influencer kebugaran membagikan kisah mengerikannya bertahun-tahun melawan 'penyakit pemakan daging' (Foto: TikTok @beatriz.amma )
Jakarta -

Seorang influencer kebugaran membagikan kisah mengerikannya bertahun-tahun melawan 'penyakit pemakan daging' setelah menjalani suntik vitamin pembakar lemak di sebuah klinik. Momen tersebut terjadi ketika dirinya masih berusia 23 tahun.

Beatriz Amma (26) menceritakan bahwa ia sudah menghabiskan 800 Dollar AS (Rp 12,7 juta) untuk menerima suntikan B1 dan C yang dicampur dengan asam deoksikolat. Zat tersebut disuntikkan ke lengan, punggung, dan perutnya dengan tujuan untuk 'membakar lemak' di tubuhnya.

Ia menerima 60 suntikan dengan 10 di kedua lengan, 20 suntikan di punggung, dan 20 suntikan di bagian perut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa hari kemudian saya menemukan bekas luka muncul di kulit. Lukanya mulai bermunculan di tempat suntikan. Seluruh tubuh saya mulai memakan dirinya sendiri hidup-hidup," ucap Amma dikutip dari NY Post, Selasa (24/10/2023).

Setelah diperiksa, dokter memastikan bahwa kondisi tersebut diakibatkan oleh infeksi Mycobacterium abscessus. Infeksi tersebut mengakibatkan munculnya lesi kulit bernanah dan menyakitkan. Dokter menuturkan bahwa kondisi tersebut akibat suntikan asam deoksikolat yang tidak tepat.

ADVERTISEMENT

"Klinik yang kudatangi sangat asli, bersih, dan profesional. Seorang pekerja di sana mengatakan bahwa botol tersebut dibuat di perusahaan yang memiliki reputasi baik dan dia menunjukkan kepada saya botol tersebut. Saya sangat bersemangat," ceritanya lagi.

Amma menceritakan selama itu ia hanya bisa berada di tempat tidur. Bahkan ia tidak bisa mengenakan pakaian karena kondisi tersebut.

"Saya butuh bantuan untuk pergi ke kamar kecil. Saya butuh bantuan untuk mandi dan berganti pakaian," kenang Amma.

Amma saat ini masih berada dalam proses pemulihan dan masih merasakan beberapa komplikasi serta mengonsumsi obat dari dokter. Amma mengatakan bahwa ia sempat mengira akan kehilangan nyawanya karena penyakit 'pemakan daging' tersebut.

"Saya ingat saya merasa sangat kesakitan hingga saya mengira akan mati pada malam tersebut. Saya tidak bisa bertarung lagi," ujar Amma.

Amma telah menjalani beberapa operasi untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi. Selain itu ia juga menjalani pengobatan antibiotik IV selama enam jam setiap hari.

Kini Amma lebih fokus menyebarkan sikap positif pada tubuh dan kesadaran akan penyakit yang menurutnya tak nyaman dipandang tersebut. Ia ingin setiap orang bisa merasa cantik meski dipandang berbeda.

"Saya berada di tahun ketiga dan ini masih belum berakhir. Saya tidak pernah berpikir bahwa sesuatu yang begitu sederhana hampir bisa merenggut nyawa saya dan membuat saya masih berjuang untuk hidup saya," pungkasnya.




(avk/vyp)

Berita Terkait