Viral Pengakuan Wanita Depok Kena Usus Buntu gegara Diet Ekstrem Jelang Nikah

Diet memang bukan hal yang mudah. Biasanya diet dilakukan dengan mengurangi asupan kalori disertai olahraga yang sesuai. Diet yang salah atau bahkan ekstrim justru mengundang banyak penyakit, salah satunya usus buntu.

Banyak orang yang menjalani diet untuk mencapai berat badan ideal maupun sebagai antisipasi agar berat badan terkontrol. Diet juga dilakukan karena berbagai kebutuhan, seperti yang dilakukan seorang wanita di Depok yang diet agar tubuhnya tampil ideal saat menikah.

Wanita muda bernama Shasa (23) mengidap radang usus buntu diduga karena menjalani diet ekstrem. Dia mengaku jalani diet yang salah karena tak memerhatikan asupan kalori, pola tidur, dan olahraga berlebihan.

"Kejadiannya itu tahun lalu, 2022 tepatnya tanggal 17 Oktober. Itu seminggu setelah aku nikah. Jadi, kebetulan banget saat aku mau honeymoon. Sebelumnya aku emang diet-diet gitu ya cukup ekstrem juga karena aku nggak pernah memerhatikan kalori yang masuk dan yang keluar," tutur Shasa saat diwawancarai detikcom, Minggu (22/10/2023).

"Aku nganggepnya ya diet berarti ngurangin makanan. Aku nggak makan nasi, kadang-kadang diganti sama oat terus banyakin protein dan sayur-sayuran aja gitu. Mengurangi karbo. Pola tidur yang nggak teratur dan olahraga berlebihan juga. Itu nggak bagus banget sih, nggak boleh dicontoh kayak gitu haha," lanjutnya.

Saat ingin pergi honeymoon dia merasakan sejumlah gejala, yakni demam, menggigil parah, dan tak bisa buang air besar selama seminggu lamanya.

Shasa sempat periksakan ke klinik dan dikatakan gejalanya hanya gugup jelang bulan madu. Tapi, dia dan suami curiga gejala yang dirasakan mengarah ke penyakit radang usus buntu atau yang disebut juga appendix.

"Suami cari tau gejalanya dan mengarah ke appendix. Cuma kita belum yakin banget. Abis itu aku periksain ke klinik karena aku mulai ngerasa menggigil dan nggak nyaman banget kan perutnya. Disitu dapet insight dari susternya bisa aja itu cuma honeymoon phase, itu gejala-gejala honeymoon," cerita Shasa.

Setelah dari klinik dia tak merasa lebih baik. Akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

"Tapi aku makin nggak kuat dan 'kok kayaknya bukan itu ya' aku ngerasanya gitu. Akhirnya aku ke rumah sakit yang besaran. Barulah disitu aku didiagnosis kalo aku appendix," ungkap Shasa.

Shasa yang sudah booking hotel untuk honeymoon justru jadi masuk rumah sakit untuk ditindak operasi. Jadi, tak lama setelah di didiagnosis, dia langsung dirujuk untuk operasi.

"Dari aku didiagnosis langsung dijadwalin operasi dan semuanya lancar sih. Aku di diagnosis jam 11 malam lalu di operasinya besok pagi jam 10. Ya cukup cepat segitu," jelas Shasa.

"Abis operasi aku dirawat 2 hari. Sebenernya sama dokter bisa sampe 4-5 hari tapi karena aku lagi honeymoon kan sayang ya sama biaya hotelnya haha. Jadi, aku nego ke dokternya kalo aku minta 2 hari udah pulang itu aman nggak. Terus paginya di cek dulu, katanya kalo misalnya aman boleh dan ternyata pas di cek tuh aman," sambungnya lagi.