Terlalu Sering Donor Sperma, Pria di Inggris Sudah Punya 180 Anak

Terlalu Sering Donor Sperma, Pria di Inggris Sudah Punya 180 Anak

Averus Kautsar - detikHealth
Rabu, 27 Des 2023 09:31 WIB
Terlalu Sering Donor Sperma, Pria di Inggris Sudah Punya 180 Anak
Ilustrasi sperma. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska)
Jakarta -

Seorang pria di Inggris membagikan kisahnya menjadi seorang donor sperma yang jasanya sudah digunakan hampir 200 wanita. Penduduk asli Newcastle ini dipanggil dengan nama Donor Joe (51). Tercatat hingga saat ini, ia sudah menjadi ayah dari lebih dari 180 anak dalam waktu 13 tahun.

Joe dilaporkan telah melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk menjadi donor sperma. Beberapa negara yang disambangi antara lain Amerika Serikat, Argentina, hingga bahkan Singapura.

Kondisi ini terjadi ketika semakin banyak wanita yang memilih beralih ke donor sperma swasta untuk menghindari keharusan melakukan fertilisasi in vitro. Fertilisasi in vitro biayanya bisa mencapai lebih dari 11 ribu dollar AS (Rp 170 juta).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi sebagian orang, inseminasi alami adalah yang paling efektif, namun ada juga yang menjalin hubungan yang dirasa dapat menimbulkan masalah, sehingga mereka lebih memilih melakukan inseminasi buatan," ucap Joe dikutip dari NY Post, Rabu (27/12/2023).

Ironi ketika Joe sudah menjadi ayah dari 180 anak justru belum memiliki pasangan. Joe bercerita ia sempat berkencan dengan beberapa 'kliennya' yang sebelumnya sudah menerima donor sperma. Ia menyebutnya sebagai 'kencan terbalik'.

ADVERTISEMENT

Joe mengatakan bahwa ia tidak akan menyerah untuk mendapatkan pasangan hidup.

"Saya berharap suatu hari nanti bisa menemukan orang spesial yang mau menerima saya apa adanya. Seseorang yang ingin memiliki anak dan dapat menerima banyak anak yang sudah saya miliki," ujar Joe.

Joe menuturkan saat ini fokus utamanya adalah membantu wanita yang tidak dapat hamil secara alami. Kondisi ini umum terjadi di negara-negara barat. Seperti misalnya di Amerika Serikat, satu dari lima wanita berusia 15 sampai 49 tahun mengalami masalah infertilitas.

Joe mengatakan ia akan berusaha untuk terhubung dengan seluruh anaknya. Langkah tersebut ia lakukan agar tetap bisa merasa dekat dengan anak-anaknya. Hingga saat ini, Joe sudah bertemu 60 dari keseluruhan anaknya.

"Dari 180 anak, saya sudah bertemu dengan lebih dari 60 anak. Ada beberapa anak yang saya temui setiap hari dan ada yang beberapa yang sering saya ajak ngobrol melalui Whatsapp," pungkasnya.




(avk/kna)

Berita Terkait