Pria Alami Gangguan Mental usai Digigit Kutu, Mendadak Potong Kelaminnya

Pria Alami Gangguan Mental usai Digigit Kutu, Mendadak Potong Kelaminnya

Averus Kautsar - detikHealth
Kamis, 04 Jan 2024 15:30 WIB
Pria Alami Gangguan Mental usai Digigit Kutu, Mendadak Potong Kelaminnya
Ilustrasi penis. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Albert Yarullin)
Jakarta -

Seorang pria di Republik Ceko memotong penisnya sendiri dengan pisau setelah diduga mengalami psikotik karena gigitan kutu. Menurut media di Ceko, penduduk setempat menyadari ada sesuatu yang tidak beres ketika pria yang juga berprofesi sebagai pendeta tersebut tidak hadir dalam pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya.

"Kami tidak tahu persis apa yang terjadi, mungkin ini masalah kesehatan," ujar walikota di Ceskobudejovick, Bohemia Selatan dikutip dari NY Post, Kamis (4/1/2024).

Setelah itu, paramedis berusaha mendobrak pintu rumah pria yang tak disebutkan namanya itu dan menemukan ia terbaring tak sadarkan diri. Tim medis menemukan pria tersebut mengalami luka parah di alat kelaminnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria tersebut lantas dilarikan ke ruang gawat darurat setempat untuk segera menjalani perawatan. Karena kondisinya yang terus memburuk, dokter melakukan prosedur medically induced coma untuk membuatnya koma dan memasang ventilator untuk membantu pernapasannya. Pria tersebut harus dirawat selama sekitar 10 hari di rumah sakit.

Vikjen Keuskupan Ceske Budejovice, David Henzl menuturkan bahwa pria tersebut mengalami tick-borne encephalitis atau TBE. Kondisi ini menyebabkan peradangan pada sistem saraf tersebut dan menyebabkan pria itu mengalami bentuk psikosis.

ADVERTISEMENT

Psikosis merupakan sebuah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan membedakan mana kenyataan dan imajinasi.

Kondisi yang ditularkan melalui kutu ini juga dapat mengakibatkan pembengkakan otak. Berdasarkan kesaksian Henzl, dokter menemukan kerusakan sentral sistem saraf pasien yang nampaknya berawal dari virus. Hingga saat ini perawatan masih terus dilakukan.

"Dia berbaring tidak sadarkan diri di bangsal ARO (unit perawatan kritis)," ucap Henzl.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, Republik Ceko adalah salah satu negara dengan kejadian TBE tertinggi di Eropa. Jumlahnya sekitar 500 hingga 1.000 kasus per tahun. Risikonya sangat besar terutama di wilayah Bohemian Selatan.




(avk/kna)

Berita Terkait