Nasib Wanita Idap Ribuan Tumor di Sekujur Tubuh, Susah Bernapas hingga Berjalan

Nasib Wanita Idap Ribuan Tumor di Sekujur Tubuh, Susah Bernapas hingga Berjalan

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Sabtu, 06 Apr 2024 16:30 WIB
Nasib Wanita Idap Ribuan Tumor di Sekujur Tubuh, Susah Bernapas hingga Berjalan
Seorang wanita berusia 42 tahun mengidap ribuan tumor (Foto: Facebook Charmaine Sahadeo)
Jakarta -

Heboh seorang wanita di Trinidad mengidap ribuan tumor di sekujur tubuh, bahkan sampai ke wajah hingga alat kelaminnya. Wanita yang bernama Charmaine Sahadeo (42) itu diketahui mengidap kondisi langka, neurofibromatosis NF1, yang memicu tumor menyakitkan di seluruh tubuhnya.

Charmaine mengatakan kepada Metro bahwa ia selalu mengalami kondisi tersebut, bahkan tumornya bertambah banyak dan besar setelah ia melahirkan putra keduanya yang kini berusia 19 tahun.

Saking banyaknya tumor yang tumbuh, dua kali operasi tak mampu menghentikan pertumbuhannya. Pertumbuhan tumor tersebut disebabkan oleh kelainan keturunan yang tumbuh di sepanjang saraf Charmaine.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imbasnya, wanita yang berusia 42 tahun itu mengalami kesusahan untuk bernapas dan kesusahan berjalan lantaran tumornya menutupi seluruh hidung dan kakinya. Tak hanya itu, Charmaine juga harus menyesuaikan benjolan yang tumbuh agar bisa duduk dan buang air kecil.

Pernikahannya pun juga terkena dampak imbas penyakit yang diidap. Charmaine terpaksa berpisah dengan suaminya dan harus berhenti dari pekerjaannya.

ADVERTISEMENT

"Semua benjolan menjadi begitu besar. Saya takut jika saya tidak dapat bernapas dengan baik saya akan mati. Saya bahkan mungkin tidak bisa menghubungi seseorang tepat waktu untuk memberi tahu mereka," katanya seperti dikutip Metro.

NEXT: Kondisi Charmaine setelah menjalani operasi

Sahadeo lantas menghubungi dr Ryan Osborne, seorang ahli onkologi bedah kepala dan leher di Los Angeles, setelah para ahli medis di negara asalnya tidak dapat memperbaiki kondisinya.

"Saat sebagian besar dokter menemui pasien dan situasinya rumit, mereka hanya melihat risiko tinggi. Saya melihat kebalikannya, yaitu dampak tinggi. Ini adalah peluang bagi saya untuk memberikan dampak besar pada kehidupan pasien tersebut," kata dr Osborne saat berbicara pada program di TLC, dikutip NDTV.

"Saya terjun ke dunia kedokteran untuk membantu orang. Begitu saya menjalin hubungan manusiawi dengan pasien, saya tidak punya pilihan - saya akan menangani kasus ini," lanjutnya.

dr Osborne mengatakan, kondisi Charmaine adalah salah satu kasus neurofibromatosis terparah di dunia.

"Dia memiliki gejala neurofibromatosis yang tidak biasa. Itu benar-benar ada dimana-mana. Saya pribadi belum pernah melihat seorang pasien secara klinis, dan saya belum pernah melihatnya di buku teks, yang kondisinya seburuk Charmaine. Bagi saya, dia adalah orang yang unik," kata Dr Osborne, yang memiliki pengalaman selama 20 tahun.

Mengekspresikan keprihatinannya terhadap kondisinya, dr Osborne mengatakan kondisinya sudah mencapai titik kritis dan diperlukan intervensi segera. Dokter memperkirakan dia harus menjalani beberapa operasi untuk menghilangkan benjolan tersebut.

Namun, menghilangkan ribuan tumor akan menjadi proses yang rumit dan panjang, memerlukan banyak operasi selama lebih dari dua bulan.

Dalam persiapan untuk operasi, tim medis Charmaine menghadapi masalah besar, salah satu masalahnya yakni tumornya menutupi sebagian besar tubuhnya. Mereka tidak dapat menemukan pembuluh darah untuk memberikan anestesi, yang berarti mereka tidak dapat membuat dia tidur untuk dioperasi.

Tim dokter akhirnya memberikan anestesi lokal, hanya membuat mati rasa di area yang terkena dibandingkan membuatnya tertidur. Charmaine tetap terjaga selama 13 jam setelah operasi.

Setelah melewati proses yang panjang, dr Osborne berhasil menghilangkan lusinan tumor, termasuk beberapa tumor besar di wajahnya dan 'Frank' di mulutnya, serta tumor yang sangat besar di kakinya.

Selama 10 minggu berikutnya, dr Osborne mengoperasi Charmaine sebanyak 24 kali, dengan total 60 jam. dr Osborne mampu mengangkat lebih banyak tumor dari perkiraannya.

"Hidup 100 persen lebih baik bagi saya. Saya menyukai penampilan saya sekarang." kata Charmaine.

Wanita 42 tahun itu mengatakan dia merasa 98 persen lebih baik dibandingkan sebelum menjalani prosedur dan sekarang dia lebih banyak tersenyum. Setelah tumor di kakinya diangkat, dia bisa berjalan dan bermain dengan cucunya.

"Saya merasa cantik. Saya benar-benar merasa cantik sekarang. Saya merasa luar biasa. Saya kembali sebagai orang yang berbeda. Saya tidak bisa mengharapkan yang lebih baik,"pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(suc/suc)

Berita Terkait