Kisah Eks Pramugari yang Kepalanya Dipotong Sebagian usai Insiden Terjatuh

Kisah Eks Pramugari yang Kepalanya Dipotong Sebagian usai Insiden Terjatuh

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Senin, 10 Jun 2024 18:29 WIB
Kisah Eks Pramugari yang Kepalanya Dipotong Sebagian usai Insiden Terjatuh
Foto: Tangkapan layar Youtube Woozakka
Jakarta -

Seorang mantan pramugari Korea Selatan bernama Woo Eun-bin harus merelakan sebagian tengkoraknya karena operasi kraniotomi. Hal ini karena sebelumnya, Woo terjatuh dan mengalami perdarahan otak.

Kejadian nahas tersebut terjadi ketika Woo sedang dalam perjalanan ke seminar pekerjaan. Selain perdarahan otak, dia juga mengalami luka di kepala dan punggung, sehingga menyebabkan hidrosefalus dan patah tulang punggung.

Kini, Woo yang juga dikenal sebagai Woozakka beralih menjadi influencer dan memiliki sekitar 69.900 pengikut di YouTube.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pengalaman 10 tahun menjadi pramugari di Korean Air, Woo membuat konten dengan membagikan pengalaman kerjanya di platform media sosial tersebut. Salah satu kontennya adalah menggambar sketsa komik dari kehidupan pramugari.

Beberapa waktu lalu, dirinya mengunggah sebuah konten video di channel YouTube-nya dengan judul 'Inilah Keseharianku Tanpa Tengkorak Sisi Kiriku'. Dalam video tersebut, ia terlihat terbaring di ranjang rumah sakit dan menceritakan penyebab kecelakaannya serta status pemulihannya.

ADVERTISEMENT

Pada operasi kraniotomi yang telah dialaminya, Woo mendapati sebagian tengkoraknya dibelah. Sekitar 40 persen tengkorak bagian kirinya terpaksa dilepas dan ditaruh di cold storage.

"Para dokter mengatakan saya akan terus mengalami sakit kepala karena sebagian tengkorak saya kosong," kata Woo dikutip dari South China Morning Post, Senin (10/6/2024).

"Dan setelah operasi patah tulang punggung, saya sudah memakai penyangga selama tiga bulan," sambungnya.

Imbas kecelakaan tersebut, Woo merasa bahwa emosinya berada pada titik terendah.

"Setiap kali saya melihat ke cermin, rasanya menyakitkan. Saya tidak ingin bersedih, makanya saya selalu memakai topi berwarna cerah untuk menutupi kepala," ujarnya.

Sejak kecelakaan dan operasi tersebut, Woo bercerita jika dirinya sering melupakan kata-kata sederhana. Seperti ia keliru memanggil Ibunya dengan 'Ayah' dan sebaliknya.

Dokter menjelaskan kepada Woo jika hal ini terjadi karena adanya kerusakan parah pada pusat bahasa di otaknya. Sehingga, menyebabkan gangguan kognitif dan pendengaran, serta masalah bahasa.

"Dokter saya mengatakan bahwa otak saya bergeser 7 mm ke kiri, menyebabkan pendarahan hebat, yang mengakibatkan luka parah pada telinga kiri, hidung, dan saraf lainnya. Hambatan bahasa tidak bisa dihindari," kata Woo

Dengan semua yang ia alami, Woo mengatakan jika dirinya tidak akan menyerah. Dirinya pun perlahan mulai kembali mengasah otaknya dengan cara berlatih terapi bicara dengan membeli 10 buku anak SD dan SMP.

"Melalui membaca, saya meningkatkan kemampuan bahasa saya lebih cepat dari yang saya bayangkan," tambahnya.

Woo akan menjalani prosedur kraniotomi lagi untuk memasang kembali bagian tengkoraknya yang sebelumnya telah diangkat.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Momen Pasien Parkinson Main Klarinet saat Operasi Otak"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Berita Terkait