Heboh kisah pria di Belanda bernama Jonathan Meijer (43) disebut memiliki 1.000 anak di seluruh dunia karena rutin mendonorkan spermanya. Anaknya disebut-sebut tersebar di Eropa hingga Australia. Untuk di Belanda saja, anaknya disebut sudah mencapai 102 orang.
Kondisi ini membuat pada tahun 2017, Meijer dilarang untuk menyumbangkan spermanya lagi oleh Dutch Society of Obstetrics and Gynaecology.
Pengadilan di Belanda tahun lalu memberlakukan perluasan larangan secara global setelah lembaga amal Donorkind Foundation menilai bahwa aksi yang dilakukan oleh Meijer dapat meningkatkan risiko inses yang tidak disengaja nantinya. Hal ini dapat meningkatkan potensi cacat lahir.
Pelarangan tersebut akhirnya membuat Meijer berisiko menerima denda sebanyak 85 ribu Euro (Rp 1,5 miliar).
Apa yang dilakukan oleh Meijer telah menjadi kontroversi. Meijer mengaku rutin menyumbangkan spermanya karena menurutnya hal itu berarti untuknya.
"Ini merupakan berkah jika Anda mengalaminya sekali dalam hidup, tapi saya mengalaminya dalam banyak hari, bahkan hingga saat ini, karena orang-orang memberitahu saya tentang apa yang terjadi dengan anak-anak mereka," kata Meijer dikutip dari Mirror, Senin (29/7/2024).
Meijer mengaku dirinya terus berusaha mencari anak-anak biologisnya. Ia menuturkan sudah bertemu dengan beberapa anaknya dan menyebut mereka nampak bahagia.
Bahkan beberapa anaknya masih sering bertemu hingga liburan bersama.
"Saya tidak suka menggunakan kata 'kecanduan', tetapi ini terasa sangat memuaskan. Ini benar-benar luar biasa," katanya.
Meijer berencana untuk memiliki keluarganya sendiri. Ia mengaku tidak menyesal dengan apa yang ia lakukan, terlebih dengan jumlah anak yang ia miliki sekarang di seluruh dunia.
Meijer pertama kali mendonorkan spermanya ketika ia berusia 26 tahun. Ia bisa menerima setidaknya 30 Euro (Rp 520 ribu) untuk sekali memberikan sperma, dan jumlah tersebut masih bisa lebih banyak lagi.
NEXT: Digugat ke Pengadilan
Simak Video "Video Wamenkes Ungkap Data 187 Faskes Terdampak Banjir Sumatera"
(avk/kna)