Horor! Kantung Buah Zakar Pria Ini Bengkak Bak 'Menggantung' di Bawah Lutut

Horor! Kantung Buah Zakar Pria Ini Bengkak Bak 'Menggantung' di Bawah Lutut

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 21 Sep 2024 16:00 WIB
Horor! Kantung Buah Zakar Pria Ini Bengkak Bak Menggantung di Bawah Lutut
Foto ilustrasi: iStock
Jakarta -

Dokter mengungkap kasus seorang pria yang mengalami kondisi tak biasa pada skrotum atau kantung buah zakarnya. Diketahui, skrotum pria tersebut membengkak dengan diameter 60 cm selama sekitar 10 tahun.

Menurut laporan yang dipublikasi dalam Urology Case Reports, pasien tersebut merupakan pria berusia 60 tahun. Disebutkan bahwa skrotum pria tersebut tumbuh sangat besar sehingga menutup penisnya, seperti menggantung di bawah lututnya.

Laporan yang ditulis oleh tim ahli urologi di Universitas Mohammed V di Maroko menggambarkan kasus seorang pria berusia 60 tahun dengan 'elephantiasis skrotum masif'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasien mengalami pembesaran skrotum yang parah dan terus-menerus terjadi selama beberapa tahun," tulis laporan tersebut.

Kondisi yang dialami pasien juga disebut sebagai limfedema skrotum. Itu merupakan kondisi saat terjadinya penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan pada jaringan lunak di area genital.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyumbatan atau kerusakan pada sistem limfatik, yakni sistem yang membantu membuang limbah dan racun dari tubuh. Saat skrotum membengkak secara signifikan, kondisi ini disebut sebagai limfedema skrotum masif atau raksasa.

Para ahli urologi menyebut pasien mengalami pembesaran skrotum selama satu dekade. Skrotumnya membengkak hingga menutupi alat kelamin pria atau penis, sehingga membuatnya tidak bisa bergerak, buang air kecil, hingga menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Selama pemeriksaan, skrotumnya ditemukan berdiameter 60 cm dan menggantung di bawah lututnya. Kulit di area tersebut tampak menebal dan kasar dengan tanda-tanda likenifikasi," tulis penulis laporan tersebut.

"Selain itu, kedua testis bergeser sementara penis tetap tersembunyi di dalam massa yang terletak di area tersebut," tambahnya.

Dari laporan pasien, ia sering merasakan sakit dan terkena infeksi. Dari hasil USG, ahli urologi menemukan bahwa saluran limfatik pasien telah melebar dan terdapat penumpukan cairan di kantung skrotum.

Meski terjadi pembengkakan, dokter memastikan aliran darah dari pasien tersebut masih normal. Melihat kondisinya, pasien memerlukan pembedahan dengan mengangkat kulit dan jaringan yang terdampak dan rekonstruksi skrotum untuk menyelamatkan kedua testis serta penisnya.

"Pasien mengalami peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup pasca operasi," tuturnya.

Pasca operasi, pasien menjalani operasi kosmetik untuk memperbaiki kondisi skrotum dan mempertahankan fungsinya.




(sao/naf)

Berita Terkait