Dokter di Henan, China, dikejutkan oleh kasus seorang pria paruh baya yang mengalami pneumothorax setelah melakukan latihan fisik ringan: 20 kali push up dan beberapa menit lompat tali.
Diberitakan Oddity Central, pria yang tidak disebutkan namanya itu memberi tahu dokter bahwa ia telah memutuskan untuk menjadi bugar sebagai bagian dari resolusi Tahun Baru, tetapi ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang dibayangkannya.
Bulan lalu, ia mulai melakukan push up dan lompat tali sebagai cara untuk menurunkan berat badan, tetapi ia hanya berhasil melakukan dua set push up dan lompat tali selama beberapa menit ketika ia mulai merasa tidak enak badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berhenti dan melanjutkan aktivitasnya, tetapi ketika bangun keesokan harinya, ia mulai mengalami nyeri dada yang parah dan kesulitan bernapas, terutama setelah melakukan sedikit usaha fisik, seperti menaiki tangga.
Pada satu titik, nyerinya menjadi sangat parah sehingga ia pergi ke rumah sakit tempat dokter mendiagnosisnya dengan pneumothorax.
Rupanya, usaha yang ia lakukan selama dua set push up dan sesi lompat tali singkat itu begitu besar hingga paru-parunya tertusuk, menyebabkannya kolaps.
Pemeriksaan dengan x-ray menunjukkan bahwa satu sisi paru-paru pria itu rusak parah, hingga menyusut sepertiga dari ukuran normalnya. Dokter mengatakan bahwa kondisinya akan semakin memburuk seiring waktu, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan dan bahkan kematian.
Kisah pria yang tidak biasa itu digunakan oleh dokter sebagai pengingat untuk selalu mendengarkan tubuh Anda dan tidak terlalu memaksakan diri. Meskipun, sejujurnya, dua set push up dan beberapa lompat tali tidak terdengar seperti latihan yang paling intens yang pernah ada.
(kna/kna)











































