Seorang pria di Los Angeles, California, Justin Pham, membagikan pengalamannya saat didiagnosis mengidap gagal ginjal dan gagal jantung di usia muda. Pham mengungkapkan fungsi ginjalnya menurun drastis hingga organ tersebut tidak lagi dapat berfungsi secara mandiri pada usia 30 tahun.
Pham pertama kali mengalami gangguan ginjal saat berusia sembilan tahun, yang mengharuskannya menjalani operasi pengangkatan sebagian ginjal kanan dan kiri. Meski begitu, ia tidak memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga.
Pada saat usia 20-an, Pham mulai mengalami sejumlah gejala seperti kulit gatal, kram kaki pada pagi hari, nyeri perut, muntah, sering buang air kecil di malam hari, urine berbusa, dan sesak napas. Namun, ia mengaku mengabaikan gejala-gejala tersebut karena mengira kondisi itu adalah hal yang wajar.
"Saya selalu mengira gejalanya adalah sesuatu yang kecil, seperti kulit kering yang membuat saya gatal. Atau saya akan menyalahkan masalah perut pada sesuatu yang saya makan," tuturnya, kepada Newsweek.
Kondisi kesehatannya kemudian semakin memburuk, terutama saat ia mulai merasa kehabisan napas dengan cepat. Pham sempat menduga dirinya terinfeksi COVID-19, mengingat kejadian tersebut terjadi pada 2022.
Setelah menjalani pemeriksaan darah dan tes lanjutan, dokter mendiagnosis Pham mengidap penyakit ginjal kronis stadium 5 atau end-stage kidney disease (ESKD), kondisi ketika ginjal kehilangan seluruh fungsi normalnya. Ia baru menyadari bahwa hipertensi, yang merupakan penyakit turunan dalam keluarganya,penyebab kedua terbesar gagal ginjal setelah diabetes.
Tak hanya itu, dua tahun setelah diagnosis tersebut, Pham kembali mengalami gejala tambahan seperti pembengkakan di tangan dan kaki, nyeri dada, kelelahan, dan penurunan nafsu makan. Setelah menjalani pemeriksaan lanjutan, ia diketahui juga mengalami gagal jantung.
"Saat saya mulai mendatangi pusat transplantasi untuk menjalani pengujian lebih lanjut, dokter menemukan gagal jantung; ketika satu organ mulai gagal, organ lain pun ikut gagal."
Saat ini, Pham menjalani perawatan Peritoneal Dialysis (PD) selama 10 jam setiap hari. Ia juga masuk dalam daftar tunggu transplantasi ginjal dan dijadwalkan menjalani prosedur medis untuk jantungnya.
Di tengah kondisinya, Pham tetap berusaha menjaga semangat dan aktif menyuarakan pentingnya kesadaran terhadap kesehatan, khususnya di kalangan anak muda.
"Saran saya untuk kaum muda adalah selalu menemui dokter dan memikirkan kesehatan Anda. Jangan anggap remeh-hanya karena Anda masih muda bukan berarti hal itu tidak akan terjadi pada Anda," pungkasnya.
NEXT: Penjelasan Dokter Terkait Gagal Ginjal Picu Gagal Jantung
Simak Video "Video: Setengah Juta Warga di Singapura Kena Penyakit Ginjal "
(suc/kna)