Gara-gara Minum Rebusan Kratom, Pria Ini Tak Sadar Potong Alat Kelaminnya

Gara-gara Minum Rebusan Kratom, Pria Ini Tak Sadar Potong Alat Kelaminnya

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 19 Jun 2025 16:02 WIB
Pain in prostate, man suffering from prostatitis or from a venereal disease, studio shot on gray background
Foto ilustrasi: Getty Images/Staras
Jakarta -

Seorang pria di Ceko tanpa sadar memotong telinga dan penisnya saat mengalami episode psikotik. Itu merupakan kondisi gangguan mental yang membuat seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dan fantasi.

Pria 31 tahun yang berprofesi sebagai penebang kayu itu tidak bisa mengendalikan kondisinya untuk melukai dirinya sendiri. Diketahui, episode psikotik tersebut terjadi dipicu oleh obat.

Dikutip dari The Sun, pria yang tidak disebutkan namanya itu ternyata mengonsumsi kratom dalam jumlah besar. Kratom merupakan tanaman yang dapat memberikan efek yang sama seperti opioid dan juga ganja.

Mengidap Skizofrenia dan Berhenti Berobat

Pria itu diketahui mengidap skizofrenia dan telah berhenti mengonsumsi antipsikotiknya beberapa hari sebelum kejadian itu terjadi. Tragedi itu terjadi pada Januari 2024.

Pada saat itu, dia memotong kedua telinganya, penisnya, dan menyebabkan luka dalam di leher serta dadanya. Dia juga hampir memutuskan seluruh lengannya.

"Saya merasa benar-benar kewalahan dan bertindak berdasarkan dorongan tiba-tiba untuk melukai diri sendiri," kata pria itu dalam laporan medis yang dipublikasikan tentang kasusnya.

"Saya akhirnya mengalami cedera parah dengan memotong beberapa bagian tubuh saya," sambungnya.

Pada saat kejadian, pria itu menyeduh daun kratom menjadi teh selama lima tahun belakangan. Itu dilakukan karena ia yakin teh dari kratom itu bisa membantunya tidur dan suasana hatinya.

Dokter mengatakan kombinasi penggunaan narkoba, penyakit mental, dan penghentian pengobatan mental secara tiba-tiba dapat memicu kondisi psikotik. Itu memicu kondisi psikotik yang membuat seseorang bertindak di bawah delusi yang kuat.

Dengan kondisinya yang parah, pria itu berhasil menghubungi layanan darurat untuk membantunya.

"Setibanya di rumah sakit, ia sudah sadar tetapi masih bingung dan lemah. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda kesusahan tentang apa yang telah terjadi dan tidak dapat mengingat beberapa detail dari kengerian yang baru saja terjadi," tulis dokter dari rumah sakit di Ceko dalam laporan kasus tersebut.

Tes toksikologi mengonfirmasi mitragynine, senyawa aktif dalam kratom dan ganja. Tetapi, mereka tidak menemukan adanya zat lainnya.

Dokter bedah berhasil menyelamatkan nyawanya, tetapi tidak bisa menyambungkan kembali organ yang diamputasi. Pria itu kemudian menjalani operasi cangkok kulit untuk menutupi tunggul penisnya.

Pria tersebut dirawat di rumah sakit dan diperbolehkan pulang seminggu kemudian. Dari laporan yang dipublikasikan, pria itu pulih tanpa gejala psikotik yang tersisa.

"Kasus ini meningkatkan kesadaran akan efek samping serius kratom, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit mental," tulis mereka dalam Frontiers in Psychiatry.

Kratom juga sedang dalam pengawasan internasional yang semakin ketat dari badan kesehatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memperingatkan bahwa zat ini dapat menyebabkan kerusakan hati, kejang, dna kecanduan.




(sao/kna)