Awal Mula Pemuda Makassar Cuci Darah Sejak Umur 15, Ini Gejala yang Dialami

Awal Mula Pemuda Makassar Cuci Darah Sejak Umur 15, Ini Gejala yang Dialami

Averus Kautsar - detikHealth
Sabtu, 16 Agu 2025 16:01 WIB
Awal Mula Pemuda Makassar Cuci Darah Sejak Umur 15, Ini Gejala yang Dialami
Pemuda di Makassar menjalani cuci darah sejak usia 15 tahun. (Foto: TikTok @pejuang.dialisis dengan izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Kisah Rahmat Putra (18) menceritakan pengalamannya cuci darah sejak usia 15 tahun viral di media sosial TikTok. Ia menceritakan, pada tahun 2022 dirinya didiagnosis gagal ginjal kronis stadium lima karena gaya hidup tidak sehat seperti sering minum manis dan begadang, serta karena memiliki kelainan ginjal.

Menurut dokter yang memeriksa, ukuran ginjal Rahmat lebih kecil dibandingkan ukuran ginjal orang-orang seumurannya.

"Ukurannya seperti anak ginjal anak-anak dokter bilang," kata Rahmat ketika dihubungi detikcom, Jumat (15/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum didiagnosis gagal ginjal kronis, Rahmat mengatakan dirinya sempat mengalami gejala-gejala awal berkaitan dengan kesehatannya. Namun, ia mengabaikan gejalanya lantaran tanda-tandanya dirasa ringan.

ADVERTISEMENT

Beberapa gejala yang dialaminya seperti kelelahan dan lemas meski istirahat cukup, mual dan muntah, wajah pucat, jarang buang air kecil, hingga dada sering berdebar meski tidak melakukan aktivitas berat.

"Terus pipi saya bengkak apalagi kalau habis bangun tidur. Salahnya, waktu itu masih saya cuekin, padahal itu tanda-tanda ginjal sudah mulai rusak. Ginjal rusak itu nggak selalu sakit, tapi dia ngasih sinyal halus," ceritanya.

Kondisi itu akhirnya berlanjut sampai suatu waktu ia mengalami kejang dan dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit. Dari situ, dokter mendiagnosisnya gagal ginjal kronis dan Rahmat harus menjalani prosedur dialisis atau cuci darah.

Rahmat menjalani cuci darah sebanyak tiga kali seminggu sejak 2022. Karena kondisinya saat ini, sejak lulus SMA ia hanya fokus untuk menjaga kondisinya.

Pekan lalu, ia sempat dirawat di ruang High Care Unit (HCU) karena kembali mengalami kejang.

"Kebetulan banget, saya baru keluar dari ruang HCU saraf seminggu yg lalu karna tensi saya yg tinggi 230/150 menyebabkan saya kejang-kejang 4 kali," ceritanya.

Ia berharap apa yang dilaluinya saat ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang. Menjaga gaya hidup sehat dengan makan bergizi seimbang dan aktivitas fisik merupakan beberapa faktor kunci ginjal yang sehat.

"Usahakan memberikan makanan yang sehat untuk anak atau real food dan sayur sayuran. Kalau bisa suruh anak-anak untuk beraktivitas di luar rumah atau berolahraga jangan biasakan mereka bermain gadget dan begadang," tandasnya.

Halaman 3 dari 2
(avk/up)

Berita Terkait