Curhat Wanita Dapat Donor Sperma Gratis dari FB, Begini Kondisi Anak saat Lahir

Curhat Wanita Dapat Donor Sperma Gratis dari FB, Begini Kondisi Anak saat Lahir

Averus Kautsar - detikHealth
Sabtu, 20 Sep 2025 12:01 WIB
Curhat Wanita Dapat Donor Sperma Gratis dari FB, Begini Kondisi Anak saat Lahir
Ilustrasi Facebook. (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta -

Wanita bernama Laura Coldman (33) di Leicester, Inggris menceritakan pengalamannya memiliki anak setelah mendapat donor sperma gratis dari Facebook. Semua berawal ketika ia tergabung dalam grup Facebook tempat pria menawarkan sperma secara gratis.

Sebelumnya Laura sudah memiliki satu anak, tapi telah bercerai. Ia memutuskan ingin memiliki anak lagi tanpa pasangan konvensional. Grup Facebook tersebut beroperasi di luar hukum resmi.

Pada April 2022, setelah mendapatkan empat donasi sperma dari satu orang donor, Clodman akhirnya melahirkan bayi laki-laki sehat yang diberi nama Calum Anthony Ryan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Coldman bercerita awalnya mengira itu hanyalah grup candaan. Namun, semakin lama ia menjadi semakin yakin. Salah satu donor langsung menghubunginya dan menawarkan bantuan.

ADVERTISEMENT

Coldman lantas mencari tahu lewat grup privat lain. Rupanya, donor tersebut sudah direkomendasikan oleh banyak orang.

Namun, ada satu masalah setelah anaknya lahir. Calum menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang lambat. Setelah itu, Coldman baru mengetahui anak-anak yang lahir dari donor yang sama juga memiliki ciri-ciri neurodivergent.

"Calum adalah dunia saya, tapi dia tidak bisa bicara. Saya masih menunggu diagnosis autisme. Tahun lalu saya baru sadar Calum punya kebutuhan tambahan yang kompleks. Ia masuk daftar tunggu tes pendengaran, dan daftar tunggu tiga tahun untuk tes autisme serta terapi wicara. Saya yakin hal ini ada kaitannya dengan orang yang melakukan donor," ujar Coldman dikutip dari Daily Mail, Sabtu (20/9/2025).

Coldman sangat mencintai anaknya. Meski begitu, ia mengingatkan wanita-wanita lain untuk tidak melakukan hal serupa. Penting bagi para ibu untuk mencari informasi yang jelas terkait riwayat kesehatan biologis donor agar tidak terjadi hal serupa.

Ia sempat memberitahu donor saat Calum lahir dan mengirim beberapa kabar setelahnya. Namun, mereka kini tidak berkomunikasi lagi.

Terlepas dari sederet kejadian yang menimpanya dan Calum, Coldman mengaku tidak menyesal. Menurutnya Calum adalah hadiah terindah yang pernah ia dapatkan.

"Kalau bukan karena donor Facebook, saya tidak akan punya Calum. Tapi untuk siapa pun yang ingin mencoba, berhati-hatilah dan lakukan riset dulu," tandasnya.

Layanan donor sperma resmi diatur oleh Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA). Menyediakan sperma untuk keperluan manusia tanpa lisensi HFEA adalah ilegal, sehingga kesepakatan lewat Facebook berada di luar sistem resmi.

Donor juga bisa dianggap sebagai ayah sah secara hukum. Artinya, donor berpotensi dimintai tanggung jawab orang tua maupun finansial, meski tidak ada kesepakatan sebelumnya.

Halaman 2 dari 2
(avk/kna)

Berita Terkait