Viral Remaja Bogor Hobi Makan Es Batu Ternyata Anemia, Inikah Pemicunya?

Viral Remaja Bogor Hobi Makan Es Batu Ternyata Anemia, Inikah Pemicunya?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 07 Okt 2025 08:10 WIB
Viral Remaja Bogor Hobi Makan Es Batu Ternyata Anemia, Inikah Pemicunya?
Foto: Tangkapan layar TikTok Cippie (atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Viral kebiasaan mengonsumsi es batu dikaitkan dengan kondisi anemia. Hal ini dialami Cippie, nama sapaan perempuan muda yang tinggal di Bogor.

Ia mendadak disorot pasca membagikan kisahnya mengalami anemia di TikTok. Berawal dari kebiasaan mengonsumsi es batu. Dokter yang menangani Cippie menyebut, kebiasaan tersebut sebenarnya sudah menjadi tanda awal anemia.

"Makan es batu dulu deh biar fresh pikirannya," demikian caption yang ia tulis di video viral TikTok, dilanjutkan dengan caption anemia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata konsumsi es batu adalah warning sign anemia," lanjutnya.

Kepada detikcom, Cippie mengaku mengalami gejala anemia di usianya yang baru 19 tahun. Tepat beberapa bulan lalu.

ADVERTISEMENT

Diagnosis ini didapatkan dari keluhan Cippie saat periode haid-nya nampak tak kunjung berhenti hingga hitungan bulan. "Awalnya karena aku haidnya nggak berhenti, jadi keluar mulu darahnya, terus makan makanan yang rendah zat besi, karena memang aku nggak makan sayuran, ikan, daging, aku sering makan junk food, terus suka begadang juga," tuturnya.

Cippie mengaku pola hidupnya kala itu sangat tak sehat.

Saat dokter menanyakan keluhan lain, Cippie sekaligus bercerita soal kebiasaan-nya mengonsumsi es batu.

"Waktu ditanya keluhan apa aja, aku bilang selain mens nggak kunjung berhenti itu, pusing, sakit pinggang, terus suka deg-degan, dan suka banget makanin es batu," beber dia.

"Terus aku dicek darah, pas keluar HB aku 7, di situ baru dokter jelasin kalau aku anemia, dan alasan aku suka makanin es batu karena aku anemia," sambungnya.

Pasca didiagnosis anemia, Cippie mulai menjaga pola makan dan dalam beberapa waktu terakhir sudah mengalami perbaikan, darah mens yang keluar juga sudah lebih teratur.

"Sekarang aku juga kalau liat es batu, kayak biasa saja, dulu sampai ngiler gitu,"

Benarkah begitu?

Dikutip dari Mayo Clinic, rasa atau keinginan terus-menerus mengunyah es batu juga dikenal dengan 'pica'. Mengunyah zat yang tidak memiliki nilai gizi, seperti es, tanah liat, tanah, atau kertas.

Keinginan mengunyah es yang dikenal sebagai pagophagia, sering dikaitkan dengan defisiensi zat besi, dengan atau tanpa anemia, meskipun penyebabnya masih belum jelas.

Lebih jarang, masalah gizi lain dapat menyebabkan seseorang menginginkan dan mengunyah es dan pada beberapa individu, pica merupakan tanda masalah emosional, seperti stres, gangguan obsesif-kompulsif, atau gangguan perkembangan.

Evaluasi medis yang menyeluruh dapat membantu menentukan apakah pica disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya. Jika penyebab pica adalah masalah emosional atau perkembangan, terapi perilaku kognitif dapat membantu.

Halaman 2 dari 2
(naf/kna)

Berita Terkait