Efek Narkoba yang Teringan Hingga Berat

Ulasan Khas

Efek Narkoba yang Teringan Hingga Berat

- detikHealth
Rabu, 06 Jun 2012 15:14 WIB
Efek Narkoba yang Teringan Hingga Berat
(Foto: Thinkstock)
Jakarta - Berbagai jenis narkoba akan memberikan efek atau dampak yang berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga berat. Lalu seperti apa saja dampak atau efek dari berbagai jenis narkoba ini?

"Setiap narkoba memiliki pengaruh yang lain-lain, tergantung dari jenis narkoba apa yang digunakannya," ujar Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, PhD, FACP saat dihubungi detikHealth, Rabu (6/6/2012).

Berikut ini beberapa dampak atau efek dari berbagai jenis narkoba, seperti diungkapkan oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) dan Prof Samsuridjal yaitu:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ganja
Ganja atau dikenal juga dengan istilah marijuana, cimeng, gelek atau hasis ini memiliki dampak depresi dan paranoid, gangguan persepsi dan berpikir, gangguan keseimbangan tubuh dan sulit konsentrasi.

"Ganja bisa membuat orang merasa segar, optimis, kadang jadi berlebihan rasa gembiranya, banyak bicara dan lebih aktif. Tapi itu biasanya terjadi saat baru mulai memakai ganja, kalau dosisnya sudah tinggi tidak seperti itu lagi efeknya," ujar Prof Samsuridjal.

2. Kokain
Kokain dikenal juga sebagai crack, daun koka, pasta koka. Dampaknya memicu serangan jantung, stroke, gagal ginjal, perilaku agresif, gemetar berlebihan, pandangan kabur dan halusinasi.

Sedangkan gejalanya mudah marah, depresi, cemas, gelisah dan kehilangan gairah untuk melakukan sesuatu. Prof Samsuridjal menuturkan untuk kokain belum banyak penggunanya, tapi narkoba ini juga bisa merusak sel-sel otak.

3. Shabu
"Untuk shabu-shabu biasanya efeknya hampir sama memberikan rasa gembira, yang sering terjadi orang pakai shabu-shabu kalau mendengar musik kepalanya jadi goyang-goyang seperti orang berdzikir," ungkapnya.

Shabu juga dikenal sebagai ice, ubas dan methamphetamine. Dampak yang ditimbulkan bisa mengalami gangguan hati, ginjal, urat saraf, perilaku abnormal, mudah bingung, mudah cemas dan marah, senantiasa lapar dan susah tidur.

4. Morfin
Morfin dalam dunia kedokteran sering dipakai untuk obat penahan rasa sakit atau pembiusan karena bekerja langsung pada sistem saraf pusat. Efek dari morfin ini adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu dan penglihatan kabur.

Umumnya morfin menimbulkan ketergantungan paling tinggi dibandingkan dengan zat lain, dan pecandu dari morfin ini dilaporkan menderita insomnia serta mimpi buruk.

5. Heroin
Heroin dikenal juga sebagai white, smack, junk, serbuk putih, medicine dan ubat. Dampaknya bisa menyebabkan detak jantung lemah, sesak napas, kerusakan paru-paru, ginjal, hati, sulit tidur, mata dan hidung berair, tremor, diare dan muntah.

"Orang yang sedang sakaw heroin ini bisa sakit sekali, muncul keringat dingin, badan terasa dingin, kadang kasian sekali kalau melihatnya. Jika sudah pakai heroin maka sakawnya hilang, tapi kalau pengaruhnya sudah habis maka sel-sel di otak akan minta lagi dan timbul sakaw, jadi seperti lingkaran setan," ujar Prof Samsuridjal.

6. Ekstasi
Dikenal juga sebagai inex, enak, cui iin, flash, dolar, flipper, hammer. Dampak yang ditimbulkan berupa kerusakan ginjal, hati, otak, kehilangan ingatan dalam jangka waktu lama, menggigil, berkeringat, tidak mampu berpikir, melihat dan menyelaraskan fungsi tubuh.

Sedangkan gejala yang muncul adalah rasa cemas berlebihan, depresi, paranoid, hilang sensitifitas, akal sehat dan kesadaran. Namun kematian bisa terjadi jika ada gangguan pembuluh darah jantung dan pecahnya pembuluh darah otak.


(ver/ir)

Berita Terkait