Umur-umur Rawan Orang Mulai Gemuk

Ulasan Khas Gendut yang Bikin Takut

Umur-umur Rawan Orang Mulai Gemuk

Putro Agus Harnowo - detikHealth
Rabu, 15 Agu 2012 14:36 WIB
Umur-umur Rawan Orang Mulai Gemuk
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta -

Ibaratnya sebuah proses, kegemukan bisa terjadi secara perlahan namun pasti. Tanpa disadari, tahu-tahu badan sudah bertambah melar.

Banyak ditemui orang yang dulunya kurus kemudian berubah menjadi tambun ketika paruh baya.

"Kegemukan sudah bisa dimulai sedari kecil. Di seluruh dunia sekarang banyak ditemui anak-anak yang sudah gemuk kemudian berkembang terus sampai dewasa. Saking banyaknya anak-anak yang gemuk, di Amerika Serikat diberlakukan larangan menjual junk food di kantin sekolah," kata dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta ketika dihubungi detikHealth, Rabu (15/8/2012).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, umur berapa sih orang mulai menjadi gemuk?

1. Bayi jika kecepatan diberi makanan padat sebelum umur 6 bulan

Salah mengenalkan makanan padat kepada bayi juga membuat anak cenderung tumbuh menggemuk.

Bayi seharusnya baru dapat dikenalkan dengan makanan padat setelah usianya mencapai 6 bulan. Apabila memberikan makanan padat sebelum mencapai usia tersebut, maka akan memicu bayi menjadi kegemukan.

2. Anak-anak usia Sekolah Dasar karena doyan makan manis dan junkfood

Makanan-makanan cepat saji, soft drink, serta kue dengan kandungan karbohidrat yang tinggi disinyalir menjadi biang keladi kegemukan pada anak-anak.

3. Orang dewasa usia mulai 30 tahun

Pada orang-orang dewasa, kegemukan memang dapat terjadi tanpa disadari. Jika diasumsikan dalam setahun rata-rata mengalami kenaikan berat badan sebesar 1 kg, maka tahu-tahu 10 tahun kemudian berat badan sudah mengalami kenaikan sebanyak 10 kg.

"Pada orang-orang yang dulunya kurus kemudian gemuk, biasanya disebabkan karena metabolisme tubuhnya mulai melambat. Perubahan ini pada wanita mulai terjadi setelah menopause. Jika metabolisme tubuh tidak dijaga, maka akibatnya bisa berdampak pada kegemukan," jelas dr Titi.

Setelah usia 30 tahun, metabolisme tubuh melambat hingga hampir 5 persen setiap 10 tahun. Tubuh membakar 100 kalori lebih sedikit per hari dibandingkan saat masih berusia 25 tahun. Pembakaran akan semakin berkurang hingga 200 kalori ketika menjelang usia 45 tahun.

4. Wanita saat masuk menopause

Pada wanita, berat badan mulai meloncat setelah mengalami menopause. Kelebihan berat badan ini biasanya lebih terlihat di bagian tengah tubuh seperti perut atau pinggang. Kondisi ini merupakan efek dari terlalu banyak estrogen yang bisa meningkatkan penimbunan lemak.

5. Bisa makin menggemuk saat usia 40 tahun ke atas

Pada usia 40 tahun ke atas, tubuh menjadi agen penyimpan lemak, tapi kemampuannya mengubah lemak jadi energi berkurang. Akibatnya, tubuh menggemuk karena penumpukan lemak yang berlebih.

6. Di luar umur, faktor malas

Melambatnya metabolisme tubuh bukan melulu karena usia saja. Kebiasaan-kebiasaan seperti banyak duduk di depan TV, jarang berolahraga, terlalu banyak duduk dan jarang beraktifitas juga akan memperlambat metabolisme tubuh.

"Orang yang mengalami stres dan mencari pelampiasan dengan cara makan banyak juga akan menjadi gemuk. Stres seringkali membuat orang jadi susah tidur atau insomnia dan cenderung makan pada malam hari. Kalori yang masuk ini hanya sedikit digunakan untuk metabolisme tubuh sehingga ditimbun dalam bentuk lemak," pungkas dr Titi.

(pah/ir)
Ulasan Khas Gendut yang Bikin Takut
12 Konten
Bentuk tubuh gemuk kerap jadi momok bagi sebagian besar orang. Bagaimana cara agar tetap memiliki tubuh ideal? Simak ulasan khas ini.

Berita Terkait