Saat ini sepertinya hampir tidak mungkin seseorang bisa hidup bebas tanpa terkena racun sekali pun, ini karena racun bisa ada dimana-mana seperti dari polusi udara, lingkungan atau makanan yang dikonsumsi. Namun asupan racun ini bisa dikurangi atau dibatasi.
"Asupan tinggi serat bisa mengganggu penyerapan zat-zat yang seharusnya tidak diserap oleh tubuh, jadi paling tidak turut mengurangi meskipun tidak 100 persen," ujar Dr Samuel Oetoro, MS, SpGK saat ditemui detikHealth dan ditulis, Rabu (11/9/2012).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dr dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPNCM bahwa untuk bebas racun maka dimulai dengan menjalani hidup sehat seperti makan teratur, tidur yang cukup, konsumsi sayur dan buah serta tidak merokok.
"Ini karena jika daya tahan atau antibodi dalam tubuh seseorang tinggi maka jika ada benda asing yang masuk tubuh maka efek yang muncul tidak seburuk orang yang memiliki sistem imun atau antibodi rendah," ujar Dr Ari.
Sementara itu Dr Samuel menuturkan ada pula zat-zat berbahaya lain yang perlu dikhawatirkan seperti formalin yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mengawetkan. Untuk formalin ini seseorang perlu pintar-pintar memilih.
Misalnya pilih ikan yang bola matanya jernih, jangan pilih ikan yang dagingnya ditekan keras tapi bola matanya keruh atau insangnya warnanya merah tua nggak cerah. Itu pasti ada formalinnya.
"Itu termasuk racun juga yang pelan-pelan makin banyak di tubuh dan berbahaya. Reduksinya (menguranginya) dengan hidup sehat, atur makanannya dengan makan yang sehat dan perbanyak sayur serta buah," ujar Dr Samuel yang lulus dari spesialis gizi klinik FKUI tahun 2001.
Sedangkan untuk mengurangi paparan racun yang ada di udara biasanya disebabkan oleh polusi, maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan masker ketika berjalan atau keluar rumah.
(ver/ir)











































