Anak indigo memang memiliki beberapa kemampuan yang terbilang aneh. Ada yang dapat meramal kejadian di masa depan, melihat masa lampau, melakukan telepati, hingga melihat penampakan makhluk halus. Terang saja orang-orang awam yang merasa ganjil dengan kemampuan anak indigo bergidik.
Karena dalam masyarakat mayoritas adalah pemegang kuasa, maka indigo yang notabene adalah minoritas dianggap aneh. Bahkan tak jarang orangtua menganggap anak indigo mengalami kelainan semacam halusinasi atau lebih parah lagi, skizofrenia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skizofrenia biasanya didahului oleh depresi dan diakibatkan oleh stres atau pengalaman traumatis. Anak yang terlahir dengan kemampuan melihat atau merasakan hal-hal yang di luar nalar tentu belum mengalami pengalaman yang sebegitu hebohnya sampai memicu depresi. Oleh karena itu, bisa jadi anak tersebut memang memiliki kemampuan spiritual atau indigo.
Meskipun demikian, Dr Andri mengakui bahwa kemampuan yang disebut dengan indigo ini banyak dibuat rancu oleh gangguan-gangguan kejiwaan yang lain seperti ADHD, autisme, halusinasi dan bahkan skizofrenia. Oleh karena itu, diagnosa untuk menentukan seorang anak indigo atau tidak memang memerlukan proses yang panjang.
Pada anak indigo, salah satu ciri khasnya adalah memiliki kecerdasan yang tinggi, jadi tak hanya mengandalkan kemampuan penglihatan 'super' saja. Anak indigo dapat mempelajari dan mengembangkan konsep lebih cepat dibanding anak-anak seusianya. Namun ada juga gangguan psikologis pada anak yang menyerupai karakteristik ini.
"Ada suatu gangguan autisme di mana seorang anak memilliki kecerdasan yang tinggi, namun kurang begitu bisa berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Gangguan ini disebut sindrom Asperger. Namun pada anak indigo biasanya kemampuan sosialisasinya dapat berkembang baik. Oleh karena itu anak indigo perlu dibedakan dengan asperger," terang dr Andri.
Ada juga yang menganggap kemampuan anak-anak yang di luar nalar ini merupakan hasil dari imajinasi masa kecil. Imajinasi anak-anak yang kaya akan fantasi dituduh sebagai penyebab munculnya penglihatan yang unik dan tak biasa.
Dr Andri menambahkan, apapun kemampuan yang dimiliki anak, orangtua sebaiknya tidak buru-buru mencap anaknya sakit. Apabila menemukan hal-hal yang ganjil pada diri anaknya, orangtua sebaiknya bergegas menemui psikiater anak untuk mendapat diagnosa yang jelas dan penanganan yang baik sejak dini.
"Obat-obatan antipsikotik biasanya dapat meredakan gejala-gejala halusinasi. Jika setelah meminum obat ini lantas penglihatan-penglihatan anehnya bisa hilang, bisa jadi penyebabnya mungkin skizofrenia. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara agar anak tidak terlalu asik dengan dunianya sendiri," tutur dr Andri.
(pah/ir)











































