Kesibukan sebenarnya bukan alasan untuk menghindari berolahraga. Berolahraga barang setengah jam saja sebelum atau seusai jam kerja sudah cukup menyehatkan. Ada orang yang berpendapat bahwa pekerjaan yang menyita waktu dan tenaga sudah cukup untuk mengganti aktifitas olahraga.
"Itu tergantung jenis pekerjaannya. Pekerjaan di belakang meja tentunya membutuhkan kalori yang jauh lebih sedikit dengan pekerjaan yang banyak berjalan di lapangan, misalkan bagian finance dibandingkan bagian sales," kata dr Phaidon L Toruan, dokter dan trainer hidup sehat kepada detikHealth seperti ditulis pada Rabu (26/12/2012).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr Phaidon yang juga aktif di twitter dengan akun @dr_Phaidon ini menjelaskan bahwa ada berbagai penyakit yang bisa dicegah dengan berolahraga, baik penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, stroke, hipertensi, kanker kegemukan dengan segala konsekuensinya, maupun gangguan muskuloskeletal seperti nyeri pinggang, nyeri lutut, badan lekas lelah dan pemulihan lambat.
"Khusus untuk pria, apabila terkena masalah penyakit degeneratif, ada penyakit pengganggu kenikmatan yakni disfungsi ereksi, yang bisa terjadi karena kondisi fisik, atau karena efek samping obat hipertensi, kolesterol dan obat lain," terang dr Phaidon.
Jadi, tunggu apa lagi? Jangan biarkan meja dan kursi kantor menjebak rutinitas sehingga mencegah Anda jadi tidak dapat berolahraga. Di sisi lain, berolahraga sebenarnya dapat mendukung produktivitas di tempat kerja dan mengurangi tingkat ketidakhadiran karyawan karena alasan sakit.
(pah/vit)











































