Salman, karyawan yang bekerja di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, adalah salah satu yang memilih berolahraga di malam hari. Sudah setengah tahun ini dia mencoba konsisten berolahraga tiga kali dalam sepekan, di malam hari setelah pulang kerja.
"Karena kalau pagi-pagi buta belum bangun. Jam 5.30 baru bangun, lalu siap-siap berangkat kerja. Kalau malam kan enak, habis kerja jam 19.00-an," kata Salman beralasan melakukan olahraga di malam hari. Hal itu disampaikan dia dalam perbincangan dengan detikHealth, Rabu (26/12/2012).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya nge-gym, Salman juga terkadang bermain basket atau futsal. Kebetulan di belakang kantornya disediakan ring basket, sehingga setelah penat bekerja dia dan teman-temannya pun sibuk memasukkan bola ke dalam keranjang.
"Lumayan berkeringat," imbuh pria yang masih lajang ini.
Di hari libur, Salman lebih memilih berolahraga di pagi hari. Lari-lari atau sekadar jalan-jalan di pagi hari membuatnya lebih segar. Bagi alumnus universitas negeri di Yogyakarta ini, berolahraga di pagi hari sebenarnya lebih menyenangkan.
"Kalau pagi bisa lebih lama dan semangat. Kalau malam nggak bisa terlalu lama. Maklum seharian sudah kerja jadi mudah capek," tuturnya.
Bagi Salman, sibuk bukan alasan untuk tidak berolahraga. Apalagi sejumlah manfaat dia dapatkan dengan rutin berolahraga. Misalnya saja, jika dulu dia kerap mengeluh asam urat kambuh, maka sekarang tidak lagi.
"Setelah olahraga teratur, asam urat nggak pernah kumat lagi. Badan juga lebih segar dan lebih kencang," ucapnya senang.
Namun ada tantangan tersendiri setelah melakukan olahraga di malam hari bagi Salman yakni makan. Dia selalu merasa lapar seusai nge-gym, basket, ataupun futsal.
"Habis olahraga sih inginnya makan. Lapar sekali soalnya. Tapi karena tahu itu tidak bagus ya sebisa mungkin menghindari, meski kadang akhirnya makan juga," ujar Salman sambil terkekeh.
Selain Salman, Indra juga karyawan sibuk yang memilih berolahraga di malam hari. Badminton rutin di jalaninya sepulang kerja, jika ada waktu memungkinkan.
"Saya ada waktunya cuma malam hari, jadi ya olahraganya malam. Sudah kebiasaan olahraganya malam, jadi kalau libur pun tetap olahraga di malam hari," kata Indra yang berprinsip lebih baik olahraga di malam hari daripada tidak olahraga sama sekali.
Nah, bagaimana dengan Anda?
(vit/mer)











































