Untuk area di 'bawah sana' mau gondrong atau mau gundul terserah pada pemiliknya, karena bisa jadi ini soal selera. Yang terpenting adalah menjaga area 'bawah sana' alias sekitar kelamin tetap bersih dan segar.
"Bulu kemaluan tidak perlu dicukur, yang penting dijaga kebersihannya. Kan fungsinya sebagai peredam saat melakukan hubungan seksual," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Dani Djuanda Sp.KK, saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/2/2013).
dr Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa SpKK sepakat area kelamin harus dijaga kebersihannya. Jika area ini dibiarkan jorok, maka kuman bisa masuk. Tak hanya itu, kutu di bulu kemaluan juga bisa bersemayam. Hii, bisa dibayangkan tidak bagaimana gatalnya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, kutu yang tumbuh di area kelamin warnanya putih, berbeda dengan kutu rambut yang warnanya hitam. Nah, kutu ini bisa menular saat hubungan seksual dilakukan.
"Sebaiknya memang dicukur secara berkala," saran dr Laksmi.
(vta/up)











































