Jika dewasa itu pasti dan tua itu pilihan, maka penuaan tentu dapat dicegah atau disembunyikan. Agaknya demikian pepatah yang dianut para peminat operasi plastik. Tak ingin kecantikan menyusut seiring pertambahan usia, maka operasi permak tubuh pun ditempuh.
Di Amerika Serikat, operasi plastik mengalami lonjakan permintaan selama 3 tahun terakhir. Menurut data yang dilaporkan American Society of Plastic Surgeons (ASPS), ada lebih dari 14 juta operasi plastik dilakukan sepanjang tahun 2012. Angka ini 5 persen lebih tinggi dari tahun 2011.
Prosedur suntik Botox dan bahan pengisi jaringan lunak menduduki peringkat teratas pada prosedur yang paling dicari di tahun 2012. Tercatat ada lebih dari 6 juta orang yang mendapatkan suntikan Botox. Jika dihitung, pertumbuhannya sekitar 6 persen. Bagaimana di Indonesia? Datanya belum diketahui dengan pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar tak perlu repot-repot menjalani bedah plastik, banyak wanita yang beralih ke suntikan botox. Zat ini diperoleh dari racun botulinum yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium. Selain digunakan untuk menghilangkan keriput, botox juga dipakai untuk mengobati bau badan akibat keringat berlebih di ketiak.
Biasanya, operasi plastik dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan untuk menyamarkan perubahan yang terjadi pada tubuh saat hamil. Yang paling sering terjadi adalah payudara mengendur, perut menggemuk, dan terjadi peregangan kulit pada perut, pinggul, payudara atau bokong.
"Para ibu ini ingin terlihat lebih baik sehingga ketika mereka tidak melahirkan lagi dan tidak menyusui lagi, mereka memutuskan untuk mengencangkan payudara serta perutnya," terang dr Aditya.
(pah/vit)











































