Ginjal Terapung, Bagaimana Bisa Terjadi?

Ulasan Khas Penyakit Ginjal

Ginjal Terapung, Bagaimana Bisa Terjadi?

Erninta Afryani Sinulingga - detikHealth
Rabu, 13 Mar 2013 12:01 WIB
Ginjal Terapung, Bagaimana Bisa Terjadi?
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Normalnya ginjal manusia tidak dapat diraba dari luar tubuhnya. Namun ada kasus di mana ginjal tersebut dapat diraba. Kondisi seperti ini juga disebut ginjal terapung atau nephroptosis.

"Jika dia dapat diraba berarti ada indikasi pembengkakan atau pembesaran ukuran ginjal. Pembesaran dapat terjadi akibat tumor atau adanya sumbatan," ujar dr Tunggul D Situmorang, SP.PD-KGH dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (13/3/2013).

Dalam beberapa kasus, ginjal terapung tidak menimbulkan gejala. Namun pada beberapa orang ada yang mengeluhkan rasa nyeri akibat terganggunya peredaran darah. Selain itu juga tersumbatnya saluran air kencing. Dikeluhkan pula
rasa pegal, kencing merah, kolik atau infeksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan kasus penyakit atau bagaimana, ini hanya merupakan sebuah kondisi yang sisebut ren mobile (kondisi jatuh turun) di mana ikatan ginjal longgar," papar dr Tulus.

Kondisi ini, sambungnya, kerap dialami oleh orang-orang yang banyak berdiri dalam pekerjaannya. Misalnya saja polisi dan pramugrari.

"Ginjal itu pada saat kita berdiri akan turun kondisinya, waktu kita baring akan normal lagi," terangnya.

"Kalau bermasalah pada mereka yang berdiri terus maka akan diperbaiki, digantung lagi ginjalnya," imbuh dr Tunggul.

(vit/vit)
Ulasan Khas Penyakit Ginjal
15 Konten
Banyak faktor yang menyebabkan fungsi ginjal menjadi rusak. Mulai dari pola hidup yang tidak sehat hingga penyakit hipertensi atau diabetes. Patut disimak liputan khas tentang ginjal.

Berita Terkait