Di masa awal kehamilan, persiapan fisik dan mental sudah harus dilakukan. Caranya bisa dilakukan dengan mengikuti program-program edukasi, yang manfaatnya antara lain memberi bekal pemahaman mengenai seluk beluk proses persalinan itu sendiri.
"Jika sejak awal calon ibu sudah memahami bagaimana proses melahirkan, bagaimana cara mengatur naas yang tepat, maka nyeri persalinan dapat dikurangi," kata Dr Frizar Irmansyah, SpOG dari RS Pusat Pertamina kepada detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (10/4/2013)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lain yang tak kalah pentingnya untuk dipersiapkan adalah soal biaya. Ongkos melahirkan di rumah sakit umumnya tidak sedikit, oleh karenanya harus dipersiapkan betul-betul. Jangan lupa, anggarkan juga biaya untuk hal-hal yang tidak terduga misalnya mendadak harus operasi.
Dikatakan oleh Dr Frizar, suami dan keluarga dapat memberi dukungan kepada istri dengan menemani selama proses persalinan di ruang bersalin. Hal ini sangat berpengaruh dalam mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan rasa nyaman ibu saat menghadapi proses persalinan.
Jika memang suami tidak ingin atau takut untuk menemani istri di ruang bersalin, posisinya dapat digantikan oleh keluarga yang lain, ibu kandung atau ibu mertua. Kehadiran orang lain sebagai pemberi dukungan akan membuat calon ibu merasa tidak sendirian saat berjuang dalam proses persalinan.
(up/vit)











































