"Prinsip utamanya adalah mau konsultasi ke dokter," ujar dr Phaidon L. Toruan, praktisi hidup sehat, saat dihubungi oleh detikHealth, dan ditulis pada Rabu (24/4/2013).
Menurut dr Phaidon, saat ini masih banyak orang yang tidak paham secara fisiologis bagaimana proses kerja tubuh akibat efek detoks yang dilakukan. "Dengan konsultasi ke dokter, maka akan dapat diberikan masukan detoks jenis apa yang bisa diberikan ke pasien," sambung dr Phaidon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika sudah konsultasi ke dokter yang memang berkompetensi, maka bisa dipastikan prosesnya aman," imbuhnya.
Untuk memulai detoks sebenarnya membutuhkan waktu. Seperti dirangkum detikcom dari berbagai sumber, sebelum memulai melakukan detoks, pasien hendaknya tidak mengonsumsi kafein dan makanan dengan kadar gula tinggi. Sebagai gantinya, pasien sebaiknya mengonsumsi makanan segar alias bukan makanan kemasan. Namun apapun persiapannya, hendaknya konsultasikan dulu dengan dokter yang berkompeten.
(vit/vit)











































