Berikut daftar orang-orang yang rawan terkena anemia menurut Dr. Santoso Karo Karo, SpJP, MPH (K), mantan Ketua Yayasan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (29/5/2013):
1. Ibu hamil
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Perubahan ini memberi efek mencairkan darah dan dapat menyebabkan anemia. Selain itu, menurut Dr Santoso, kondisi ibu hamil yang sering mual dan muntah juga memberikan risiko anemia. Untuk mencegah kejadian buruk ini, ibu hamil disarankan untuk banyak memakan pisang.
2. Bayi
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
3. Perempuan usia subur
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Untuk mengurangi risiko anemia saat periode menstruasi, dianjurkan para perempuan untuk mencukup asupan zat besi melalui makanan dan rutin berolahraga ringan. Makanan yang kaya akan kandungan zat besi antara lain, seperti bayam, kacang kedelai, tahu, buncis atau kacang panjang. Rekomendasi umum asupan zat besi setiap harinya bagi wanita usia 18-50 tahun adalah sebanyak 18 mg.
4. Vegetarian
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Namun, walaupun sudah banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, perbanyak juga konsumsi pangan sumber vitamin C, seperti jeruk, tomat, mangga, dan stroberi yang dapat mempercepat penyerapan zat besi.
5. Orang pengidap kecacingan
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Untuk mencegah anemia pada pengidap kecacingan, maka jumlah zat besi yang ada dalam makanan harus lebih tinggi. Beberapa makanan yang bisa Anda pilih diantaranya tiram, udang, hati sapi, daging, telur, susu, kacang polong hijau, kacang tanah, kedelai, dan sayuran hijau.
Halaman 2 dari 6











































