Punya teman tidur yang mendengkur alias ngorok tentu sangat menjengkelkan. Selain terdengar tidak nyaman, suara dengkuran yang keras bahkan bisa membuat orang di sampingnya tak bisa tidur. Jika sudah begitu, sebaiknya carilah penyebab yang membuatnya mendengkur.
Rokok dan alkohol bisa jadi salah satu penyebab yang membuat orang mendengkur parah. Studi-studi yang menunjukkan hubungan antara merokok dan mendengkur telah dipublikasikan dalam jurnal medis seperti American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.
Studi-studi ini telah menyimpulkan bahwa perokok lebih mungkin mendengkur dibandingkan non-perokok. Dengkuran si perokok biasanya mengeluarkan suara lebih keras, mengganggu tidur dan minimal terjadi tiga kali seminggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang merokok cenderung mengorok sebab saat merokok ia menghisap asapnya dan membuat saluran pernapasan menjadi panas," tutur dr Andreas Prasadja, RPSGT, ahli kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, saat berbincang dengan detikHealth, Rabu (19/6/2013).
Nah, asap rokok dapat membuat saluran pernapasan meradang dan membengkak. Bengkak inilah yang menyebabkan saluran pernapasan jadi sempit dan menimbulkan penyumbatan.
Penyempitan saluran napas juga terjadi di hidung, menghambat aliran normal udara saat bernapas sehingga menghasilkan suara dengkuran yang keras.
Alkohol dan obat-obatan juga menyebabkan hal yang sama dengan rokok, membuat saluran napas jadi rileks sehingga menyempit dan menimbulkan penyumbatan.
"Makanya kalau orang yang tidurnya sudah mengorok hindari merokok kalau dia merokok, dan hindari juga minum-minuman beralkohol. Karena jika semakin parah bisa terjadi henti napas dan akhirnya menyebabkan kematian," tutup dokter yang akrab disapa dr Ade ini.
(mer/vit)











































